Sadis! Wanita Paruh Baya di Madina Dianiaya dan Disiram Air Keras
Korban Farida Khairani Nasution tampak terbaring lemah di RS Panyabungan, Madina/foto : ist BICARAINDONESIA-Madina : Kisah pilu dialami seorang wanita paruh baya bernama Farida Khairani Nasution. Wajah perempuan berusia 50 tahun, penduduk Desa Huta Bangun, Kecamatan Bukit Malintang, Kabupaten Mandailingnatal ( Madina ) itu terancam mengalami cacat permanen setelah disiram dengan air keras oleh Sudirman, warga Bange Nauli Kecamatan Bukit Malintang yang cukup dikenalnya.
Pada kru BicaraIndonesia, Farida Khairani yang ditemui dalam kondisi terbaring sakit menceritakan, peristiwa itu terjadi Selasa siang (9/4/2023) saat korban berkunjung ke rumah tetangganya yang berniat menyewa sawah miliknya.
Tiba tiba, kata korban, pelaku yang diketahui bernama Sudirman datang dan langsung menyiramkan air dalam botol yang diduga air keras hingga mengenai wajah korban.
“Setelah disiram, aku sempat berusaha melarikan diri untuk menghindar, tapi dia (pelaku) mengejar dan bisa menangkap aku. Setelah itu aku sempat dibantingnya ke jalan,” kisahnya.
Diduga Bermotif Dendam
Terkait kejadian itu, Faridah mengaku tidak punya masalah dengan pelaku. Namun setahun lalu, sempat ada persoalan sengketa tanah persawahan, tetapi itu sudah diselesaikan dengan keputusan pengadilan yang sah.
Korban Faridah menduga, 0elaku Sudirman masih menaruh dendam terhadapnya karena kalah di pengadilan dalam persoalan sengketa kepemilikan tanah.
Faridah Khairani Nasution mengaku sudah melaporkan kejadian ini pada Polres Mandailing Natal, namun karena kondisi wajah korban melepuh, polisi menyarankan untuk menjalani perawatan di rumah sakit terlebih dahulu.
Terkait tindak pidana tersebut, Kapolres Mandailingnatal AKBP. HM Reza Chairul Siddik yang dikonfirmasi mengaku sudah memerintahkan Kapolsek Siabu untuk jemput bola ke rumah sakit membantu korban membuat LP .
Sementara, saat ini korban Farida Khairani masih menjalani perawatan di RSU Panyabungan. Kondisi wajahnya melepuh, bahkan bagian kening korban masih terlihat menempel perban. Korban juga mengaku mengalami sakit di bagian punggung akibat dibanting pelaku.
Penulis : Hanapi Lubis
Editor : Ty
