BICARAINDONESIA-Jakarta : Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Jawa Timur Husnul Maram mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti kabar santri yang diduga meninggal dunia di Pondok Pesantren Gontor I Jawa Timur. Sampai saat ini ia mengatakan pihaknya belum mendapatkan laporan atas peristiwa itu.
“Kami belum terima laporan. Akan kami TL [tindak lanjuti],” ujar Husnul, Senin (5/9/2022), dikutip dari CNNIndoensia.
Sebagai informasi, awal kabar tewasnya santri di Pesantren Gontor bermula dari seorang ibu asal Palembang, Sumatera Selatan, bernama Soimah. Dia mengadu kepada pengacara kondang Hotman Paris Hutapea.
Ibu itu mengatakan anaknya yang bernama Albar Mahdi (17 tahun) meninggal di Pesantren Gontor I secara tidak wajar.
Soimah mengungkapkan, dirinya mendapatkan kabar anaknya meninggal dunia pada Senin (22/8) pukul 10.20. Mendengar kabar itu, keluarga syok dan pihak pondok pesantren segera mengantarkan jasad Albar ke Palembang.
Pada Selasa (23/8) siang, jasad Albar tiba di rumah duka Palembang setelah diantar pihak PonpesGontor1 yang dipimpin oleh Ustaz Agus.
“Dalam surat keterangan kematian, ananda kami meninggal pada pukul 06.45. Tapi kami baru dapat kabar pukul 10.20. Ada apa? rentang waktu itu menjadi pertanyaan keluarga kami,” ujar Soimah dalam surat terbukanya.
Keluarga saat itu belum mendapatkan penyebab kematian Albar. Namun kepada para pelayat, Soimah dan keluarga menyampaikan meninggalnya siswa kelas 5i Pondok Modern DarussalamGontor1 Pusat Ponorogo tersebut akibat terjatuh kelelahan saat mengikuti Perkemahan Kamis-Jumat.
Namun, wali santri lainnya memberi kabar kepada Soimah bahwa kronologi tewasnya Albar bukan karena jatuh kelelahan. Hingga akhirnya keluarga meminta kain kafan yang menutup Albar dibuka. Tampak beberapa luka lebam akibat kekerasan tampak di sekujur tubuh Albar.
“Sungguh sebagai ibu saya tidak kuat melihat kondisi mayat anak saya. Amarah tak terbendung, kenapa laporan yang disampaikan berbeda dengan kenyataan yang diterima,” kata Soimah.
Mendapat aduan itu, Hotman lantas membuat video yang berisi pesan kepada Kapolda Jawa Timur agar mengusut kasus kematian tersebut.
“Halo Pak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu yang datang ke saya bertemu Hotman di Palembang, katanya anaknya meninggal diGontor1, diduga tindak kekerasan belum tahu pelakunya,” kata Hotman dalam akun Instagram miliknya @hotmanparisofficial.
Kemudian Hotman meminta agar Kapolda Jatim mengusut kasus tersebut.
“Mohon Pak Kapolda dilakukan penyelidikan atas meninggalnya anak Bu Soimah ini, yang diduga korban penganiayaan,” ucap Hotman.
No Comments