BICARAINDONESIA-Jakarta : Genap sebulan berlalu sejak gempa bumi magnitudo 5,2 mengguncang wilayah Cianjur pada Senin (21/11/2022). Gempa tersebut menyebabkan ratusan korban berjatuhan, rumah warga porak-poranda, dan tidak sedikit juga jalanan retak.
Terkini, tim SAR gabungan kembali menemukan tiga jenazah. Dengan begitu korban meninggal dunia bertambah menjadi 635 orang. Sementara jumlah korban yang masih dalam pencarian berkurang menjadi 5 orang.
“Kami upayakan lima orang korban lainnya dapat ditemukan hari ini, karena tanggap darurat berakhir Selasa tengah malam nanti hingga pencarian korban dihentikan, namun pengawasan dan upaya lain akan tetap dilakukan,” ujar Bupati Cianjur Herman Suherman di Cianjur, Selasa (20/12/2022), dikutip dari CNNIndonesia.
Jumlah korban jiwa dalam gempa ini sempat mengalami lonjakan tajam. Sebelumnya, pada Kamis (1/12), tercatat korban jiwa sebanyak 329 orang. Sedangkan, pada Senin (12/12) lalu, Bupati Cianjur melaporkan jumlah korban jiwa menyentuh angka 600 orang.
Lonjakan ini, katanya terjadi lantaran terdapat kurang lebih 265 korban jiwa yang tidak dilaporkan oleh pihak keluarga.
“Banyak yang tidak melaporkan anggota keluarganya yang meninggal akibat gempa, setelah dilakukan pendataan ulang jumlahnya mencapai 600 orang yang tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Pacet, Cugenang, Cianjur, dan Warungkondang,” katanya di Cianjur Senin (12/12).
Dilansir dari akun Instagram Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Cianjur pada Rabu (21/11), sebanyak 593 jiwa mengalami luka berat dan 114.683 warga terpaksa mengungsi. Sementara untuk data kerusakan lainnya, BPBD mencatat 16 kecamatan yang terdiri dari 169 desa terdampak.
Setidaknya sebanyak 56.548 rumah dinyatakan rusak dengan rincian 13.633 rumah rusak berat, 16.059 rusak sedang, serta 26.586 rusak ringan.