Sebulan Jual Vaksin Ilegal, 2 Dokter dan ASN di Sumut Raup Rp 238 Juta
konferensi pers di Polda Sumut, terkait kasus jual vaksin Sinovac secara ilegal./Ist BICARAINDONESIA-Deliserdang : Polda Sumatera Utara menetapkan dua orang dokter dan seorang ASN di Sumatera Utara (Sumut) sebagai tersangka karena diduga menjual vaksin Covid-19 secara ilegal. Mereka diduga meraup uang Rp 238 juta selama sebulan beroperasi.
“Total jumlah orang yang divaksin selama 15 kali pelaksanaan vaksinasi yang tidak sesuai peruntukan, dalam kurun waktu April sampai dengan Mei 2021, dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 1.085 orang dengan nilai Rp 238.700.000,” kata Kapolda Sumut Irjen Panca Putra di Polda Sumut, Jumat (21/5/2021).
Tiga tersangka penerima suap itu adalah IW, KS, dan SH. IW merupakan ASN yang bertugas sebagai dokter di Rutan Tanjung Gusta Medan dan KS merupakan ASN yang bertugas sebagai dokter di Dinkes Sumut.
Sementara, SH merupakan ASN yang diduga membantu menyediakan vaksin yang dijual secara ilegal tersebut.
Ketiganya dibantu oleh seorang pihak swasta SW yang menjadi perantara. SW mendapat total fee Rp 32,5 juta selama beraksi. “Fee untuk pemberi suap sebanyak Rp 32.550.000,” ucapnya.
Kasus ini diusut setelah vaksinasi terhadap 50 orang di perumahan Jati Residence, Selasa (18/5/2021). Para peserta vaksinasi dipungut biaya Rp 250 ribu per orang.
“Pelaksanaan vaksinasi tersebut dilakukan oleh dua tenaga kesehatan sebagai petugas vaksinator. Para peserta vaksinasi membayar biaya vaksin dan jasa penyuntikan vaksin sebesar Rp 250 ribu per orang kepada SW secara tunai atau transfer. Selanjutnya, uang tersebut diserahkan kepada IW sebesar Rp 220 ribu per orang. Sisa Rp 30 ribu menjadi fee bagi SW,” sambung Panca.
Panca mengatakan vaksin yang diperjualbelikan secara ilegal adalah vaksin Sinovac. Vaksin tersebut sebenarnya merupakan jatah untuk vaksinasi tenaga lapas dan warga binaan di Lapas Tanjung Gusta Medan.
“Namun sayang disalahgunakan dan diperjualbelikan kepada pihak yang tidak berhak,” ucapnya.
Penulis / Editor : * Amri Abdi
No Comments