BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang anggota Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, AKP Rudi Woransyah habis dihajar sekelompok orang tak dikenal dalam aksi demo 11 April. Ketika itu, Rudi sedang mengevakuasi mobil-mobil yang terjebak di jalan tol depan Gedung DPR, Senayan, Jakarta, akibat kerumunan massa pengunjuk rasa, Senin (11/4/2022).
Hal ini diungkapkan Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo, saat menjenguk Rudi di Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Senin petang.
“Untuk kondisi AKP Rudi saat ini dalam keadaan stabil,” ujar Sambodo, Senin.
Sambodo mengatakan bahwa Rudi mengalami memar di bagian kepala, dada, dan pinggang akibat dikeroyok.
“Hasil pemeriksaan, ada memar dan luka di bagian kepala belakang, memar dada dan paru-paru, kemudian (memar) pinggang bagian belakang akibat pukulan,” katanya.
Saat ini, Rudi masih menjalani perawatan intensif di RS Polri.
Diketahui, mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI, Senin.
Dalam aksi ini diketahui, ada empat tuntutan yang disampaikan, yakni;
1. Mendesak dan menuntut wakil rakyat agar mendengarkan dan menyampaikan aspirasi rakyat bukan aspirasi partai.
2. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menjemput aspirasi rakyat sebagaimana aksi massa yang telah dilakukan dari berbagai daerah dari tanggal 28 Maret hingga 11 April 2022.
3. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk tidak mengkhianati konstitusi negara dengan melakukan amandemen, bersikap tegas menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode.
4. Mendesak dan menuntut wakil rakyat untuk menyampaikan kajian disertai 18 tuntutan Mahasiswa kepada Presiden yang hingga saat ini belum terjawab.
No Comments