Sejumlah Pria Mengaku Polisi Coba Rampas Motor Warga di Medan, Anak Korban Terluka

BICARAINDONESIA-Medan : Sejumlah pria yang mengaku polisi mencoba melakukan pencurian dengan merampas sepeda motor milik Benny Sembiring (36) di kawasan Kampung Lalang, Jalan Gatot Subroto, Medan Sunggal, Rabu (5/10/2022) malam. Akibat peristiwa itu, anak korban mengalami luka.

Benny mengatakan, awalnya pelaku pelaku mencoba merampas sepeda motor korban dengan cara hendak membeli lewat aplikasi Facebook.

“Saya menjual sepeda motor di facebook, lalu kami chat WA untuk ketemu di Kampung Lalang. Terus mereka (pelaku) awalnya datang berdua,” ujar korban kepada wartawan, di Polrestabes Medan, Kamis (6/10/2022).

Setelah mereka bertemu kedua orang tersebut, kata Benny, mengecek kendaraan korban dengan alasan untuk memastikan kondisi barang yang hendak dibeli.

Kemudian tak lama berselang, datang satu unit mobil menghampiri korban. Salah seorang diantaranya lalu turun dan langsung hendak membawa sepeda motor korban.

“Ketika turun, pria yang mengaku polisi itu mengancam akan membawa sepeda motor tersebut ke Polda Sumut,” katanya.

Karena merasa surat-surat kendaraannya lengkap, Benny bersikeras agar pelaku tidak membawa sepeda motornya. Hingga akhirnya terjadi ketegangan dan para pelaku terus ngotot hendak membawa sepeda motor tersebut. Hanya saja korban bertahan dan dibantu oleh keluarganya untuk tidak dibawa kabur.

Korban lalu mengeluarkan ponsel dan kemudian memfoto pelaku yang mencoba merampas sepeda motornya.

“Nah, setelah saya foto mereka marah dan langsung kabur. Tapi STNK dan kunci masih mereka pegang,” kata dia.

Benny melanjutkan, anak dan istrinya sampai ikut membantu memberhentikan mobil yang dibawa pelaku. Akibatnya, sang anak yang masih kecil jatuh terhempas mobil pelaku hingga mengami luka dibagian lutut, kaki dan siku tangan.

“Saya dan anak terpental 5 meter karena ditabrak. Lalu mereka mencampakkan STNK dan kunci itu kemudian kabur,” ucapnya.

“Jadi ada dua laporan polisi yang kami buat yaitu kasus percobaan pencurian dan penganiayaan terhadap anak,” imbuh Benny.