BICARAINDONESIA-Banyuwangi : Sejumlah santri di Pondok Pesantren Al-Azhar, Desa Tembokrejo, Muncar, Banyuwangi diduga mengalamai keracuan setelah menyantap nasi goreng. Para santri mengalami mual dan sakit perut.
Informasi soal dugaan keracunan sejumlah santri di Pondok Pesantren Al Azhar Tembokrejo Muncar itu dengan cepat menyebar melalui grup WhatsApp dan sempat membuat heboh warga Banyuwangi. Jajaran forpimka mulai dari Kapolsek, Danramil hingga pihak kecamatan langsung melakukan pengecekan ke lokasi.
Para santri tersebut keracunan setelah mengkonsumsi nasi goreng yang dijual dari koperasi pondok, sisa dari jualan di sekolah. Nasi tersebut disantap pada malam hari oleh para santri. Namun ternyata tiba-tiba saat pagi hari mereka mengeluhkan sakit pada perut, muntah hingga diare.
Meski demikian, pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Azhar Tembokrejo, Muncar, KH. Abdillah As’ad membantah adanya keracunan massal yang terjadi di Ponpes yang diasuhnya. Ia mengatakan hanya 4 orang yang mengalami sakit perut dan saat ini sudah sembuh.
“Hanya ada 4 orang. Tidak ada apa-apa hanya sakit perut, (maaf) mencret,” kata KH Abdillah As’ad, Kamis (7/10/2021).
Diakui KH Abdillah As’ad, para santri memang setiap hari selalu makan pagi. Namun pada saat kejadian itu, pihaknya belum mengetahui secara pasti apa yang sebenarnya dikonsumsi oleh para santri.
“Saya sendiri kurang begitu paham karena posisi masih di Jember,” ungkap Gus As’ad.
Keenpat orang santri itu sudah ditangani tim medis Ponpes Al Azhar.
“Tidak sampai ke puskesmas. Kami ada tim medis khusus, baru kalau darurat kita bawa,” pungkas Gus As’ad.
No Comments