BICARAINDONESIA-Medan : Masih dalam suasana memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Kemerdekaan Republik Indonesia, Kepala Kejaksaan Tinggi Sumatera Utara, Idianto, SH, MH melalui Bidang Penkum pada Asintel menggelar penyuluhan hukum (Luhkum) kepada peserta didik tingkat SMP di Sekolah Satuan Pendidikan Kerjasama (SPK)/Sekolah Internasional PrimeOne School (POS) Medan di UCSN Hall Gedung South, Jalan AH Nasution, Medan, Selasa (15/8/2023).
Hadir sebagai pemateri diantaranya Kasipenkum Yos A Tarigan, SH, MH, Koordinator Bidang Intel Nanang Dwi Priharyadi, SH, MH, Jaksa Fungsional Lamria Sianturi, SH beserta tim.
Kedatangan Tim Penkum disambut langsung Direktur Akademik Dr. Fauziah Khairani Lubis, SS, M.Hum dan Kepala Sekolah SMP POS Medan Giovani Devana, SE
Pada pembukaan acara, Kasipenkum Yos Arnold Tarigan menyampaikan bahwa setiap orang akan ketemu dengan jaksa di pengadilan apabila bermasalah dengan hukum.
“Jadi kepada adik-adik agar kedepannya senantiasa dapat menyayangi sesama, hormat kepada orangtua, hormat kepada guru agar nanti ketika dewasa agar lebih mudah terhindar dari permasalahan hukum,” imbaunya.
Di hadapan siswa, Yos juga memperkenalkan apa itu Lembaga Kejaksaan dan apa tugasnya. Penyuluhan ini turut mengajak seluruh siswa-siswi SMP PrimeOne School agar memperkuat dan memperkokoh jiwa cinta kepada tanah air Indonesia dan senantiasa menjauhi narkoba.
Dalam materinya, Nanang Sigit Priharyadi mengajak siswa langsung berinteraksi agar siswa mudah memahami penegakan hukum, dengan memberikan contoh. Jaksa sebagai penuntut umum akan membawa tersangka ke persidangan dan hakim akan mempertimbangkan tuntutan jaksa.
“Wawasan kebangsaan dan rasa cinta tanah air sangat tepat dengan momen kita memperingati hari ulang tahun kemerdekaan RI. Indonesia terdiri dari beberapa suku bangsa, dan bahasa. Dari Sabang sampai Merauke. Tapi kita bisa dipersatukan lewat bendera Merah Putih, Garuda Pancasila dan Bahasa Indonesia, ” kata Nanang.
Untuk lebih menghidupkan suasana, Nanang memanggil beberapa siswa untuk membacakan isi Pancasila mulai dari sila pertama sampai sila kelima. Dengan sering mengucapkan Pancasila, maka siswa akan memahami makna yang terkandung di dalamnya.
“Saya juga mau mengajak seluruh siswa agar bijak dalam. bermedia sosial dan tidak sembarangan men-share informasi yang sumbernya tidak jelas, apalagi tujuannya mem-bully teman sendiri. Ada undang-undang yang mengatur kita dalam bermedia sosial,” tandasnya.
Sementara Lamria Sianturi menyampaikan materi tentang narkoba dan mengajak seluruh siswa jamgan sampai tergoda dengan narkoba. “Katakan No Drugs agar tidak mudah tergoda dengan barang haram dan berbahaya itu,” pesannya.
Direktur Akademik POS Medan Fauziah K Lubis menyatakan terimakasih kepada Tim Kejati Sumut yang telah memilih sekolah POS Medan sebagai tempat penyuluhan hukum agar peserta didik mengenali hukum dan menjauhi hukuman.
Pantauan di lokasi kegiayan, para siswa dan siswi SMP POS Medan yang berjumlah 92 orang terlihar sangat antusias mengikuti luhkum dan menyampaikan beberapa pertanyaan.
Di akhir kegiatan, Koordinator Nanang dan Kasi Penkum Yos A Tarigan memberikan cenderamata berupa plakat kepada Direktur Akademik POS Medan Fauziah K Lubis dan seluruh tim Kejati Sumut juga mendapat cenderamata dari POS Medan.
Editor : Ty/*