BICARAINDONESIA-Jakarta : Lima wanita di Meksiko yang sempat dilaporkan hilang, tewas dalam kondisi hangus terbakar. Kabar itu sontak membuat heboh masyarakat Publik Meksiko.
Kelima wanita tersebut diduga menjadi korban penculikan dan pembunuhan di wilayah Meksiko tengah yang sedang dilanda kasus kekerasan.
AFP, Sabtu (18/3/2023), melabsir bahwa kelima korban itu berusia antara 19 dan 48 tahun. Mereka dilaporkan hilang pada bulan ini dalam perjalanan untuk bekerja di sebuah tempat acara di Celaya, Guanajuato.
Otoritas telah melakukan pengujian genetik untuk mengidentifikasi jasad kelima wanita tersebut. Jaksa neegara bagian Guanajuato Carlos Zamarripa mengatakan, sebagian besar mayat hampir seluruhnya terbakar.
Dia mengatakan, pakar forensik terus menganalisis materi yang ditemukan di lokasi. Otoritas setempat masih menyelidiki motif pembunuhan para korban tersebut.
Sebanyak enam tersangka dari anggota geng di negara bagian Tamaulipas, Meksiko Timur laut, kata Jaksa, telah ditangkap. Selain itu, Zamarripa juga mengatakan, ada seorang warga Honduras yang ikut ditangkap.
Sebagai informasi, data menunjukkan bahwa sekitar 10 wanita dibunuh setiap hari di Meksiko. Guanajuato telah menjadi negara bagian paling kejam di Meksiko karena perang berdarah antara kartel narkoba Generasi Baru Jalisco dan Santa Rosa de Lima.
Negara Amerika Latin itu, dilanda pertumpahan darah terkait geng yang telah menyebabkan sekitar 350.000 orang tewas. Sejak pemerintah mengerahkan militer dalam perang melawan narkoba pada 2006 lalu.
Editor: Rizki Audina/*