Sempat Hilang, Tukang Servis Elektronik di Mojokerto Ditemukan Tewas di Sumur

BICARAINDONESIA-Mojokerto : Seorang pria ditemukan tewas di dalam sumur miliknya sendiri. Sebab kematian Slamet Ridwan (41) sampai saat ini belum bisa dipastikan pihak polisi.

Korban merupakan warga Desa Pesanggrahan, Kecamatan Kutorejo, Mojokerto. Ia bekerja sebagai tukang servis elektronik.

Kakak Ipar Korban, Siti Romlah (55) mengatakan, Slamet terakhir kali diketahui tidur bersama istrinya, Umi Laili Sofiana. Bapak dua anak itu mengeluh demam beberapa hari terakhir. Namun, dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB, korban diam-diam keluar dari rumahnya.

“Korban keluar ke kamar mandi, tapi lama tak kembali. Dilihat oleh istrinya kondisi pintu belakang rumah terbuka. Dicari ke luar rumah sudah tidak ada,” kata Siti, Selasa (13/7/2021).

Lebih lanjut Siti menjelaskan, sebelum Slamet menghilang, istri korban sempat mendengar suara benda jatuh ke dalam sumur. Sumur dengan kedalaman sekitar 12 meter itu persis di belakang rumah korban.

“Karena mencari tidak ketemu, istrinya melapor ke Ketua RT,” katanya.

Ketua RT 03 RW 06 Dusun Jatisari, Desa Pesanggrahan, Suherman bersama sejumlah warga langsung datang untuk mengecek sumur milik korban. Saat itulah dia meyakini Slamet tercebur ke dalam sumur tersebut.

“Karena dari dalam sumur sempat ada suara krok-krok disertai gelembung air. Hanya sebentar, kemudian hilang,” jelasnya.

Proses evakuasi dilakukan pihak polisi bersama personel BPBD Kabupaten Mojokerto, Damkar dan para relawan. Mereka sempat menguras air sumur menggunakan diesel. Baru sekitar pukul 10.00 WIB, tubuh korban tewas bisa diangkat dari sumur tersebut.

“Keterangan istrinya, korban sakit demam hampir dua mingguan, tidak ada permasalahan rumah tangga,” ungkap Suherman.

Sementara, Kapolsek Kutorejo AKP Heri Susanto menjelaskan, setelah dievakuasi, jasad Slamet langsung divisum oleh dokter dari Puskesmas setempat. Menurut dia, tidak ditemukan bekas penganiayaan pada tubuh korban.

“Hanya ada luka pada kening korban akibat terbentur dinding sumur saat terjatuh,” jelasnya.

Setelah divisum, tambah Heri, jasad Slamet langsung diserahkan ke keluarganya untuk dimakamkan. Sampai saat ini pihaknya belum mengetahui penyebab korban sampai tercebur ke dalam sumur tersebut.

“Terkait penyebab korban tercebur ke dalam sumur, itu yang belum kami ketahui,” katanya.