BICARAINDONESIA-Labusel : Seorang balita penduduk Cikampak, Kabupaten Labuhanbatu Selatan (Labusel), Sumatera Utara, ditemukan meregang nyawa setelah kesetrum listrik di sebuah trafo tak jauh dari kediamanya, Selasa malam (19/12/2023).
Bahkan akibat sengatan listrik tegangan tinggi tersebut, ketika ditemukan, kondisi jasad korban sangat memprihatinkan.
Kasatreskrim Polres Labusel AKP Gurbacov, SIK, MH, M.Krim menyebutkan, korban adalah Adam Alfarizi Harahap, berusia 4 tahun, penduduk Dusun Cikampak Pekan, Desa Aek Bati, Kecamatan Torgamba, Labusel.
Kasus ini diketahui, setelah warga memberikan informasi ada bocah kesetrum di panel Trafo, yang berada persis di jalan lintas sumatera (Jalinsum) Cikampak.
“Pada hari Selasa, 19 Desember 2023 sekitar pukul 19.30 WIB, orang tua korban sedang duduk-duduk di dalam rumah, tiba-tiba mendengar jeritan abang korban bernama Ariansyah Ramadhan Harahap,” ungkap Gurbacov, Kamis (21/12/2023).
Di tengah kepanikan, orang tua korban lari menuju lokasi yang bersebelahan dengan rumahnya dan melihat korban tergeletak dalam dengan wajah menghadap ke atas di sebelah Trafo PLN yang berada di posisi depan Pos PP.
Lanjut Kasatreskrim, orangtua korban bernama Suriar kemudian menggendong tubuh kaku putranya ke apotek Kurnia yang berjarak 50 meter dari kediamannya guna pertolongan pertama. Namun oleh petugas apotek disarankan agar korban dibawa ke Klinik Medistra.
“Nahas, saat tiba di Klinik Medistra sekitar pukul 19.40 WIB, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.
Lebih jauh Alumni Akpol 2013 ini mengatakan bahwa saat ini pihaknya juga tengah melalukan penyelidikan mendalam untuk mengetahui persis apakah ada unsur kelalaian yang menyebabkan kematian.
“Betul sekali, kejadian ini sedang kami selidiki. Saat ini sudah 2 saksi di TKP yang kami periksa. Pihak PLN Kota Pinang juga rencannya akan kami periksa untuk dimintai keterangan pada Senin, 25 Desember. Hari ini surat panggilan akan kami kirim,” pungkasnya.
Penulis : Aji
Editor : Ty