Setelah Vakum 2 Tahun Akibat Pandemi, Komunitas Sepeda di Tamora Kembali Gowes Bareng
Para peserta gowes bareng berfoto bersama di jalur yang mereka lintasi/foto : ist BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : Menurunnya jumlah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, disambut suka cita oleh berbagai kalangan masyarakat.
Tak terkecuali bagi para pencinta sepeda di kabupaten tersebut. Sebagai wujud suka cita itu, para pencinta sepeda yang terdiri beberapa komunitas yang berada di Deliserdang, khususnya di Tanjungmorawa (Tamora) dan Medan, melalukan gowes bareng, Ahad (14/11/2021).
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi ini pun, disambut antusias puluhan peserta gowes berbagai komunitas. Apapagi even yang biasa rutin mereka lakukan ini, terpaksa vakum sejak 2 tahun terakhir.
Sekjen Komunitas Tamora Gowes Community (Tagoco) Yudi Sukenji mengatakan, selama pandemi praktis semua.kegiatan gowes dihentikan. Hal ini dilakukan karena pihaknya mematuhi aturan pemerintah.
“Karena itu kami berharap, setelah pandemi ini usai, kegiatan gowes bareng ini kembali aktif dan terus diselengarakan agar silatuhrahmi sesama pemain sepeda tetap terjalin serta even gowes bisa digelar kembali dan pastinya semua itu tetap mengedepankan prokes,” ucapnya.
Yudi juga menjelaskan, Tagoco sendiridalam waktu dekat berencana mengelar programnya yang tertunda, berupa even akbar bagi pencinta sepeda sekaligus menjadi sarana untuk menyalurkan hobinya bersepeda bersama pada tahun 2022 mendatang.
Sementara, dalam gowes bareng kali ini, para peserta menempuh jarak kurang lebih 25 kilometer. Setelah dilepas di Simpang Tiga Buaya Kebun Lonsum, Desa Sei Merah, Kecamatan Tanjungmorawa pada pukul 07.00 WIB, para peserta kemudian mengayuh sepedanya menuju Kebun Lonsum Bagerpang Est Sembat, Kecamatan Bangunpurba. Setelah menempun perjalanan selama 2 jam, sekitar pukul 09.00 WIB, seluruhnya tiba di garis finish.
Salah seorang peserta bernama Bunyak berkomentar, gowes bareng kali ini memang melelahkan. Apalagi jarak yang ditempuh cukup jauh dan melintasi jalur tanah yang tak rata.
“Saya baru kali pertama mengikuti kegiatan seperti ini. Memang sangat melelahkan. Tapi di balik itu semua, ada sesuatu yang kita dapat baik dari segi kesehatan dan meningkatkan silatuhrahmi dengan sesama anggota komunitas sepeda lainnya,” ucapnya seraya berharap kegiatan ini tak sekadar musiman, namun harus terus disemarakkan.
Penulis : Budi
Editor : Teuku
No Comments