Siap-siap, Instagram akan Hadirkan Fitur Baru untuk Atasi Pelecehan

BICARAINDONESIA-Jakarta : Dikabarkan Instagram sedang menyiapkan dua fitur baru untuk melawan bullying atau pelecehan.

Fitur tersebut memungkinkan para pengguna untuk memblokir akun palsu terkait dan mem-filter direct messages (DM).

Memang, fitur baru Instagram belum hadir untuk digunakan. Namun tak ada salahnya untuk mengetahui langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mengaktifkannya.

Fitur ini tidak memiliki pembaruan yang signifikan jika dilihat sekilas dari langkahnya. Atau, tidak berubah sama sekali.

Namun, Instagram menambahkan pilihan khusus terkait langkah pemblokiran akun. Jika biasanya langkah blokir hanya membatasi aktivitas satu akun yang diblokir saja. Sehingga, pengguna bisa sekaligus memblokir akun palsu yang disinyalir serupa dengan akun yang diblokir tersebut.

Hal ini akan menghindari akun yang diblokir tersebut membuat akun lagi dan melakukan pelecehan yang sama secara berulang.

Caranya dengan kunjungi profil akun yang melakukan pelecehan tadi. Kemudian, ketuk ikon tiga titik di sisi kanan atas. Lalu, pilih opsi ‘Block’. Selanjutnya, pilih ‘Block this person and any new accounts they may create’.

Selanjutnya, fitur Fitur yang akan hadir adalah filter pesan pada direct messages. Dimana pada ruang permintaan pesan nantinya, secara otomatis akan menghapus pesan masuk yang mengandung kata-kata tak pantas.

Misalnya, emoji atau kata-kata kasar akan di-filter sehingga tidak akan tampil di deretan direct messages. Selanjutnya, pesan-pesan tersebut akan dimasukkan ke folder tersembunyi.

Setelah tersedia, pengguna cukup masuk ke bagian ‘Settings’ lalu klik ‘Privacy & Safety’.

Selanjutnya, pilih ‘Hidden Words’. Kemudian, ketuk ‘Hide Messages Request’.

Setelah diaktifkan, sistem akan mem-filter pesan masuk yang mengandung kata-kata tidak pantas yang mengacu pada daftar yang dibuat oleh Instagram.

Namun, pengguna juga bisa menambahkan kata-kata lain yang menurutnya tidak pantas pada pilihan ‘Manage Custom Words List’.

Berdasarkan info yang dikutip dari Lifehacker, Sabtu (24/4/2021), fitur ini akan datang pertama kali pada sebagian negara, dan akan hadir di negara lainnya kemudian.