BICARAINDONESIA-Jakarta : Sidang etik terhadap peneliti BRIN, Andi Pangerang, akan digelar besok. Hal tersebut dilakukan buntut dari komentar ancaman ‘halalkan darah semua Muhammadiyah’ yang dikeluarkan oleh Andi.
“Langkah konfirmasi telah dilakukan untuk memastikan status APH adalah ASN di salah satu pusat riset BRIN. Selanjutnya, sesuai regulasi yang berlaku, BRIN akan memproses melalui Majelis Etik ASN. Agar setelahnya dapat dilanjutkan ke Majelis Hukuman Disiplin PNS sesuai PP 94/2021,” kata Laksana Tri Handoko, Selasa (25/4/2023).
Handoko mengatakan, meski Andi sudah meminta maaf, sidang etiknya akan tetap digelar pada Rabu (26/4/2023) besok. Kemudian, sidang akan dilanjutkan dengan sidang Majelis Hukuman Disiplin ASN untuk penetapan sanksi final.
“Meski ASN tersebut sudah membuat surat permintaan maaf, BRIN tetap akan memproses yang bersangkutan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Handoko mengimbau para periset di BRIN untuk lebih bijak dalam menggunakan dan menyampaikan pendapat di media sosial. Dia menuturkan, BRIN meminta maaf atas komentar ancaman yang dilontarkan Andi Pangerang Hasanuddin.
“BRIN meminta maaf, khususnya kepada seluruh warga Muhammadiyah, atas pernyataan dan perilaku salah satu peneliti BRIN. Meskipun ini adalah ranah pribadi yang bersangkutan,” ujarnya.
Sebelumnya diketahui, komentar Andi Pangerang Hasanuddin terkait Muhammadiyah viral di media sosial. Foto tangkapan layar kalimat ancaman Andi di kolom komentar Facebook eks Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin beredar luas.
Rektor Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ma’mun Murod pun mengunggah 4 foto tangkapan layar debat Andi dengan pemilik akun Facebook Ahmad Fauzan S. Debat itu berujung dengan kata-kata ancaman ‘Perlu saya halalkan gak nih darahnya semua Muhammadiyah?’.
“Pak Presiden @jokowi Prof. @mohmahfudmd, Pak Kapolri @ListyoSigitP @DivHumas_Polri, Gus Menag @YaqutCQoumas, Kepala @brin_indonesia bgmn dg ini semua? Kok main2 ancam bunuh? BRIN sbg lembaga riset hrsnya diisi mereka yg menampakkan keintelektualannya, bkn justru spt preman,” cuit Murod di akun Twitternya.
Editor: Rizki Audina/*