BICARAINDONESIA-Medan : Tim tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut-Aceh, melakoni laga kedua babak penyisihan group.
Tim Futsal Sumut sukses meraup poin penuh saat bertemu tim Sulawesi Barat (Sulbar) Sabtu pagi (31/8/2024) di GOR Dispora Sumut, Jalan William Iskandar, Deliserdang.
Di laga ini, pelatih Sumut Hendrawan Ferdiansyah menurunkan Muhammad Aditya, M Reza Fadilah, Arya Wirawan, Teddy Norton Silalahi, Muhammad Ayub Maulana. Tim cadangan M Zaki Hermansyah, Chandra Filaman Husna, Mhd Dian Fakhri Syauqi, Angga Prabudi, Wilvi Gusnadi, Rone Ibrema Taruhan, Tangga Trinando, Muhammad Abdi Syahputra, Azmi Ramadhan.
Sementara pelatih Sulawesi Barat, Yola Hendro Sugeni menurunkan Khalid Idam Wahid, Muh Fhiqram, Syaful, Albrike, Dessanno Putra Putra Pelangi, Rian. Arfandi, Muh Adhar Nur, Muhammad Ezzar Raditya, Yeunry Tindas, Reza Agung Ramadhan, M Al Ghifari Dwi Putra, Abdul Hakim, Try Resmi Putra Arwi, Akbar Darwis.
Laga Sumut versus Sulbar membuka laga perdana pada hari ketiga babak penyisihan grup A futsal putra. Tim Sumut memenuhi janji akan tampil habis-habisan setelah laga perdana hanya dilakukan mampu meraup 1 poin setelah seri dengan NTT.
Sempat kejar-kajar skor, Sumut berhasil mendominasi dari pertengahan babak kedua hingga akhir pertandingan. Hasil akhir, kemenangan diperoleh Tim Sumut dengan skor 8-4.
12 gol tercipta setelah diwarnai satu kartu merah untuk tim Sumut yang diberikan wasit kepada Rone Tarigan
Gol Sumut diciptakan Teddy Norton, Chandra, Filaman, Dian Fakhri, Angga Prabudi, Wilvi (2 gol), Rone Tarigan, Rangga. Sedangkan 4 gol Sulbar diciptakan Fhiqram, Yeunry Tindas, Al Ghifari Dwi Putra (2 gol)
Pelatih Sumut, Ferdiansyah bersyukur dengan hasil maksimal ini. Anak-anak asuhnya menjalankan instruksi pelatih sesuai penerapan.
“Instruksi berjalan baik, kita gak mau kejebak seperti lawan NTT. Kami jalankan sistem dengan baik. Alhamdulillah di sisa babak mereka fokus membendung serangan lawan,” katanya.
Sementara itu, pelatih Sulawesi Barat, mengevaluasi pertandingan dengan respon cukup baik dengan intensitas tinggi. Banyak peluang gagal dikonversi menjadi gol.
“Ada resiko keunggulan dan resiko kegagalan saat power play, tapi sayang kita tertinggal, tapi kita ciptakan 4 gol dari strategi power play,” katanya.
“Satu hal yang menonjol terlihat betul dari jam terbang Sulawesi Barat tertinggal dari daerah lain. Semoga ke depan jadi modal kita,” pungkasnya.
Penulis / Editor : Abed’s