SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Sembelih 4 Ekor Lembu 6 Ekor Kambing
Prosesi penyembelihan hewan kurban di SMA Negeri 1 Matauli Pandan yang disaksikan Kepala Sekolah, Murdianto, S.Pd, MM, seluruh guru dan pengurus lainnya/foto : ben BICARAINDONESIA-Tapanuli Tengah : Dalam merayakan Hari Raya Idul Adha 1441 H/2020 Masehi, SMA Negeri 1 Matauli Pandan, Kab. Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, melakukan penyembelihan 4 ekor sapi dan 6 ekor kambing yang digelar di lapangan sekolah tersebut, Jum’at (31/7/2020)
Kepala sekolah SMA N1 Matauli Pandan, Murdianto, S.Pd, MM mengatakan, sebelum Pandemi Covid-19, biasanya pihak sekolah bisa menyembelih hewan kurban rata-rata antarab11 sampai 12 ekor sapi dan kerbau.
“Itu rutin dari Yayasan Matauli 4 ekor kemudian bapak ibu guru dan pengurus sekolah lebih kurang 3 ekor dan selebihnya adalah hewan kurban daripada siswa kelas 10, 11 dan 12 yang di koordinir oleh pengurus Osis dan ditambah biasanya ada juga beberapa orang tua yang menitipkan hewan kurban ke panitia sekolah Matauli,” jelas Murdianto.
Pihaknya juga sudah mempunyai tempat-tempat rutin setiap tahunya untuk penyaluran daging kurban diantaranya di Pantai Asuhan yang ada di Kota Sibolga dan Tapanuli Tengah, sampai dengan di daerah Sorkam.
“Kemudian kepada fakir miskin di beberapa desa di sekitaran Kecamatan Pandan. Dan itupun diberikan kepada beberapa pengurus Masjid yang dari kouta data fakir miskinnya yang belum tercover dari penyembelihan hewan qurban di masjid-masjid tersebut,” ujarnya.
Namun di masa pandemi yang kini sudah memasuki bulan keempat, mwmbuat SMAN 1 Matauli turut terkena imbas. Kendati demikian, guna menjaga tradisi tahunan, pihak sekolah tetap berupaya memfasilitasi kegiatan keagaaman itu, mulai dari salat Idul Adha sampai dengan penyembelihan hewan jurban.
“Kami perlakukan itu secara ketat mengikuti protokoler kesehatan, mulai pembelian hewan qurban kami mengutamakan label atau lisensi dari Dinas Kesehatan dan Perternakan, kemudian orang-orang yang menyembelih tugas atau panitia kami meminta bantuan kepada tenaga yang sudah profesional dari luar. Merekapun saat memasuki Matauli tetap kita terapkan protokoler kesehatan di cek suhu badannya, mencuci tangan dan kemudian mobilnya disemprot dengan cairan desinfektan dan mereka juga menggunakan alat pelindung diri (APD),” tandasnya.
Murdianto pun berharap seluruh hewan ternak pihak yang berkurban di SMAN 1 Matauli diantaranya pendiri sekolah Dr. Ir. Akbar Tanjung beserta keluarga, Yayasan Maju Tapian Nauli, Pengurus SMAN 1 Matauli, dan seluruh sohibul kurban bisa diterima diterima oleh Allah SWT.
“Semoga kita semua diberikan kesehatan dan lebih utama kami semua berharap mudah-mudahan pandemi covid-19 ini segera berakhir dan semuanya bisa beraktifitas kembali,” pungkas Murdianto.
Penulis : Benny
Editor : Yudis
No Comments