Soal Beli Mobil Bensin Bakal Dipersulit, Begini Kata Mercedes-Benz
BICARAINDONESIA-Jakarta : Mercedes-Benz merespon apa yang dikatakan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait mempersulit pembelian mobil internal combustion engine (ICE).
“Kalau pemerintah punya keputusan, bagaimana kita sebagai pelaku industri bisa support, kita lebih fokusnya ke sana,” ujar Hari Arifianto, Deputy Director Sales Operation & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia saat ditemui di Jakarta Pusat, Kamis (15/6/2023) kemarin.
Lebih lanjut, katanya, Mercedes-Benz pada dasarnya siap untuk mendorong percepatan kendaraan listrik di Indonesia. Sebab pabrikan asal Jerman ini baru saja merilis dua model baru dengan banderol mulai dari Rp 1,5 miliaran, produk entry level di kelas Mercedes-Benz; EQA dan EQB.
“Kalau memang keputusannya untuk mendorong kendaraan elektrik lebih jauh, ini kendaraan yang sudah disiapkan, kendaraan entry-level, harganya kompetitif, brandnya juga reputable, dan performanya enggak main-main,” ungkap dia.
Menko Luhut mengatakan bahwa pihaknya sudah meminta Negeri Tirai Bambu alias China untuk memproduksi lebih banyak mobil listrik yang bisa digunakan di Indonesia.
“Jadi kemarin waktu kita ke Tiongkok, sudah kita dorong supaya production mereka supaya lebih banyak lagi. Dan kita juga secara bertahap akan mulai mempersulit, tanda kutip, mobil combustion,” jelas Luhut.
Luhut melanjutkan dengan banyaknya kendaraan listrik turut berimbas dengan membaiknya kualitas udara di Indonesia khususnya Jakarta. Dengan begitu, pihaknya akan ‘mempersulit’ mobil konvensional yang dinilai menghasilkan emisi karbon, agar masyarakat lebih memilih menggunakan mobil listrik.
“Sehingga demikian Jakarta ini air quality-nya makin baik. Sehingga keluarga kita itu akan mendapat air quality seperti negara tetangga kita,” kata dia.
