Soal UKT yang Diprotes Mahasiswa, Besok Ombudsman ‘Periksa’ Rektor Unimed
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut, Abyadi Siregar/foto : ist BICARAINDONESIA-Medan : Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut meminta Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed), Syamsul Gultom memenuhi undangan klarifikasi yang telah dilayangkan sebelumnya.
Dalam surat undangan klarifikasi Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut nomor : B/0852/LM.21-02/2022/VIII/2022, Rektor UNIMED diminta untuk hadir di Kantor Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut, Jalan Sei Besitang No. 3 Kelurahan Sei Sikambing D, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan pada hari Jum’at, 19 Agustus 2022 pukul 14.00 WIB besok
“Rektor kita minta hadir tanpa diwakilkan untuk memberi penjelasan langsung terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang dilaporkan oleh Tri Wardana Pasaribu dan rekan-rekannya sesama mahasiswa di kampus tersebut,” ungkap Kepala Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut, Abyadi Siregar menjawab sejumlah wartawan di kantornya, Kamis (18/8/2022).
Lebih lanjut dijelaskan Abyadi, para mahasiswa baru tersebut mengaku keberatan dengan besaran uang kuliah yang ditetapkan di kampus pelat merah itu.
“Angkanya fantastis. Mulai dari Rp7,5 juta hingga Rp10 juta lebih satu semester. Para mahasiswa itu keberatan dengan jumlah uang kuliah tersebut dan melaporkannya ke Ombudsman,” jelas Abyadi,
Padahal, kata Abyadi, Unimed ini kampus pelat merah dan seharusnya uang kuliahnya lebih murah ketimbang kampus-kampus milik swasta.
“Kendati demikian, besok Jumat kita ingin mendengar penjelasan langsung dari Rektor Unimed perihal penetapan besaran uang kuliah yang memberatkan mahasiswa tersebut,” pungkas Abyadi.
Seperti diketahui, kasus ini mencuat saat sejumlah calon mahasiwa melaporkan besaran UKT di Kampus Unimed ke Ombudsman RI Perwakilan Provinsi Sumut.
Sedangkan sejumlah mahasiswa baru lainnya ramai-ramai meninggalkan Unimed karena menganggap uang kuliah terlalu mahal.
Editor : Teuku/*
No Comments