BICARAINDONESIA-Jakarta : Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melantik 19 orang Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) RI.
Usai pelantikan, Sri Mulyani dalam arahannya menekankan pentingnya kepemimpinan para pejabat sebagai role model untuk jajaran di bawahnya.
“Leadership Matters. Kepemimpinan Anda sangat menentukan kinerja dari Kemenkeu. Kita sudah memahami what kind of leadership yang dibutuhkan di Kemenkeu. Pertama, mereka yang selalu bisa menjadi role model dan konsisten,” kata Sri Mulyani, dikutip Kamis (15/12/2022).
Menteri Keuangan RI itu juga berpesan untuk tidak menjadi seorang pemimpin yang hanya pandai berkata-kata alias no action talk only (NATO). Dia berharap, para bawahannya tidak pernah berhenti belajar dalam upaya memperbaharui pengetahuan dan kompetensi teknis dalam bekerja.
“Jangan menjadi pemimpin yang hanya berkata-kata, tetapi juga menjalankan apa yang dikatakan. Walk the talk. Itu penting, karena Anda cukup dekat dengan anak buah. Anak buah bisa melihat (apakah) pimpinan yang hanya berpuisi dan berpantun, atau dia mampu bekerja,” tegas Sri Mulyani.
Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama merupakan salah satu pimpinan kunci dalam Kemenkeu. Apalagi pejabat tersebut memimpin kantor wilayah yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Mereka juga bertanggung jawab untuk dapat memetakan isu dari berbagai sektor. Misalnya, sektor kesehatan, pangan, energi, pendidikan, sosial, bahkan keamanan.
“Eselon II adalah key leaders dalam merepresentasikan Indonesia di semua wilayah dan di semua isu. Di semua wilayah jelas, karena dibagi tiap provinsi, kabupaten, dan kota. Di berbagai isu kesehatan seperti pandemi, isu pangan yang akan dan sedang dihadapi dunia, menjadi isu energi, isu mengenai kualitas sumber daya manusia, isu pendidikan, isu masalah bantuan sosial, atau isu keamanan. So many issues,” jelasnya.
1. Muhamad Purwantoro sebagai Direktur Keberatan Banding dan Peraturan
2. Padmoyo Tri Wikanto sebagai Direktur Fasilitas Kepabeanan
3. Rudy Rahmaddi sebagai Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai
4. Priyono Triatmojo sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau
5. Akhmad Rofiq sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta
6. Untung Basuki sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur I
7. Agus Sudarmadi sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Jawa Timur II
8. Imik Eko Putro sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Barat
9. Kusuma Santi Wahyuningsih sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur
10. Hary Budi Wicaksono sebagai Tenaga Pengkaji Bidang Pelayanan dan Penerimaan Kepabeanan dan Cukai
11. Syaiful sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sumatera Utara
12. Sugiyarto sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Banten
13. Heru Pudyo Nugroho sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Barat
14. Muhdi sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah
15. Kukuh Sumardono Basuki sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Barat
16. Supendi sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Selatan
17. Edward Uncok Parlagutan Nainggolan sebagai Direktur Transformasi dan Sistem Informasi
18. Roberth Gonijaya sebagai Inspektur IV
19. Oentarto Wibowo sebagai Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Bea dan Cukai
Editor: Rizki Audina/*