BICARAINDONESIA-Jakarta : PT PLN (Persero) resmi mengakhiri masa siaga libur Idul Fitri 1444 Hijriah yang digelar mulai tanggal 15 – 30 April 2023. Selama 2 pekan, PLN sukses menjaga keandalan pasokan listrik, sehingga masyarakat dapat menikmati lebaran berkumpul bersama keluarga tercinta dengan hikmat, tanpa harus terkendala soal kelistrikan.
Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, selama Ramadan dan Idul Fitri 2023, pihaknya tidak mendapatkan laporan masyarakat terkait dengan masalah kelistrikan. Menurutnya, layanan kelistrikan yang diberikan PLN sudah baik, khususnya di daerah tujuan mudik Lebaran 2023.
“Selama libur Idul Fitri tak ada keluhan listrik yang sifatnya masif dan sistemik seperti pemadaman bergilir, atau bahkan _blackout,_ terutama di sentra sentra pemudik, misalnya di Jateng dan DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta),” kata dia.
Tulus menilai kinerja PLN selama Ramadan dan lebaran 2023 dalam menjaga keandalan listrik patut diacungi jempol. Terlebih saat ini listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi masyarakat.
“Untuk hal ini manajemen PLN perlu diapresiasi karena berhasil menjaga keandalan pelayanan listrik selama libur Idul Fitri. Kita berharap kondisi seperti ini terus dijaga,” ungkapnya.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, keberhasilan ini didukung oleh persiapan matang mulai dari assesment dan pemeliharaan preventif pada instalasi pembangkit, transmisi,distribusi Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) sampai dengan persiapan personel hingga peralatan pendukung.
“Ini merupakan kerja keras seluruh insan PLN, semua ini demi masyarakat Indonesia agar dapat menikmati momen lebaran yang penuh berkah bersama keluarga tercinta. Kami (PLN) rela berkoban lebaran di lapangan, agar dapat mengamankan listrik yang andal bagi masyarakat,” ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, selama periode siaga Lebaran tahun 2023 ini, PLN menyiagakan 2.300 posko siaga kelistrikan yang siap melayani kebutuhan masyarakat. Selain itu, PLN juga menyiagakan 82.690 personel siaga baik petugas PLN maupun petugas lapangan yang siap melakukan mitigasi kelistrikan.
PLN juga menyiapkan alat pendukung dalam periode Siaga di antaranya menyediakan 1.478 Genset, 559 unit uninterruptible power supply (UPS), 925 unit gardu bergerak (UGB), 37 unit emergency restoration system (ERS), 16 unit trafo Mobile, 120 unit kabel bergerak, 259 unit crane, 3.260 unit mobil, dan 3.395 unit motor.
Adapun jumlah realisasi konsumsi listrik selama Ramadhan dan lebaran Idul Fitri tahun 2023 mencapai beban puncak sebesar 29,9 Giga Watt (GW), sedangkan daya mampu pasok yang disiapkan oleh PLN mencapai 44,5 GW dengan ketersediaan pasokan energi rata-rata di atas 20 hari operasional (HOP).
“Keberhasilan ini juga tidak lepas dari dukungan dan arahan Pemerintah, khususnya Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN, sehingga kelistrikan bisa aman dan masyarakat bisa melewati libur lebaran dengan nyaman,” tutup Darmawan.
Editor : Ty/*