Sumbawa Dilanda Banjir Bandang, Rendam 250 Hektare Sawah
BICARAINDONESIA-Sumbawa : Akibat hujan deras beberapa hari belakangan, sungai-sungai di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), meluap. Luapan tersebut menyebabkan banjir bandang yang merendam sekitar 250 hektare sawah di tiga desa di Sumbawa, Sabtu (4/2/2023).
“250 hektare sawah warga terendam banjir setinggi 30 cm hingga satu meter,” kata Kasi Humas Polres Sumbawa AKP Sumardi.
Banjir bandang juga mengakibatkan 22 ekor ternak kambing dan dua ekor sapi hanyut, serta sejumlah kandang ternak rusak.
“Puluhan kuintal pupuk dan gabah milik warga juga terkena banjir,” kata AKP Sumardi.
Puluhan rumah di tiga desa di Sumbawa telah terendam banjir bandang sejak Jumat. Bahkan air masuk ke dalam rumah warga.
“Tiga desa, yakni Desa Usar, Desa Sempayung, dan Desa Plampang,” ujar Sumardi.
“Tidak ada korban jiwa, ketinggian air mencapai satu meter,” katanya menegaskan.
Imbauan BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau nelayan-warga untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi.
“Kecepatan angin mencapai 27 knot, tinggi gelombang di atas 4,0 meter di selat Lombok bagian Selatan, Selat Alas bagian selatan, dan Selat Sape bagian Selatan,” kata Prakirawan BMKG Nur Siti Zulaicha.
BMKG juga mengimbau para nelayan-warga untuk tidak pergi melaut ketika terjadi cuaca ekstrem yang disertai gelombang tinggi. “Tetap waspada terhadap dampak gelombang tinggi di wilayah NTB,” katanya.
Peringatan dini cuaca juga dikeluarkan oleh BMKG. Waspada adanya potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di sebagian wilayah Mataram dan Lombok.
“Selain itu, potensi hujan lebat diprediksi terjadi di Pulau Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Bima, dan Dompu. Siang hingga malam hari,” tandasnya.
Editor: Rizki Audina/*
