BICARAINDONESIA-Jakarta : Luapan Sungai Sembakung, Provinsi Kalimantan Utara menyebabkan delapan desa di Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan lumpuh akibat tergenang air banjir.
“Banjir kian meluas karena ketinggian air pada Kamis sekira pukul 07.30 Wita air sungai mencapai level 4,91 meter, kemarin 4,67 meter,” kata Zulkifli, Camat Sembakung, Kamis (27/5/2021).
Meluapnya Sungai Sembakung yang kawasan hulu berada di wilayah Malaysia itu menyebabkan jumlah warga terdampak banjir kian meluas. Tercatat ada 562 kepala keluarga atau 1.985 jiwa warga yang terdampak banjir hari ini. Sementara itu, rumah yang terendam banjir ada 413 rumah.
Sehari sebelumnya, jumlah warga yang terdampak banjir mencapai 440 kepala keluarga atau 1.568 jiwa. Banjir merendam 328 rumah warga.
Dari 10 desa di Sembakung, hanya dua yang bebas banjir sedangkan delapan desa lumpuh, yakni Desa Butas Bagu, Lubuk, Pagar, Tujung (Kampung Lama), Manuk Bungkul, Atap, Lubakan dan Desa Tagul.
Kali ini, banjir melumpuhkan aktivitas warga akibat air yang juga merendam fasilitas umum, fasilitas sosial, dan fasilitas pemerintah (di antaranya perkantoran, fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan).
“Kami terus memantau perkembangan banjir, dan mengimbau warga harus waspada karena banjir belum ada tanda-tanda surut,” katanya.
Aparat Kecamatan Sembakung bersama aparat kepolisian dan TNI, UPT BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Kampung Siaga Bencana (KSB), Desa Tangguh Bencana (Destana) dan relawan terus siaga di Posko Banjir di Desa Atap.
No Comments