Surat Dumas Dugaan Korupsi TEL di PLN Beredar, Mulai Dibidik Penegak Hukum?
Ilustrasi/foto : liputan 6 BICARAINDONESIA-Medan : Sebagai salah satu BUMN yang memiliki aset terbesar, tidak mengherankan jika banyak oknum-oknum didalam PT PLN (Persero) yang mencoba ‘cawe-cawe’ berupaya meraih keuntungan pribadi di balik penghasilannya yang sudah besar diberikan negara.
Padahal, sudah banyak kasus di PLN yang akhirnya berujung pidana dan pelakunya harus menjalani hukuman di balik jeruji besi.
Kali ini yang tiba-tiba mencuat adalah kabar soal dugaan korupsi di bidang transaksi energi listrik (TEL). Ironisnya, dugaan kasus ini muncul di saat PLN tengah gencar melaksanakan sistem manajemen anti penyuapan (SMAP).
Kasus tersebur terendus menyusul masuknya pengaduan masyarakat (dumas) ke instansi penegak hukum di Sumatera Utara. Berdasarkan potongan surat yang tersebar, selain dikirim resmi pimpinan PLN di Jakarta dan tercantum jelas perihal soal dugaan korupsi di TEL.
Menariknya, surat itu ditembuskan ke sejumlah lembaga hukum, mulai dari KPK, Kejagung, Kejatisu hingga Subdit Tipikor Poldasu.
Sayangnya, belum diketahui persis secara detail surat itu secara utuh dan siapa pelapornya. Namun sepertinya kasus ini mulai menjadi atensi. Apalagi kabarnya jumlah yang dikorupsi cukup fantastis.
Menurut sumber yang sangat layak dipercaya kasus dugaan korupsi itu terjadi di salah satu unit PLN di bawah Unit Induk Distribusi Sumatera Utara. Bahkan sejak mencuat, kabarnya pihak-pihak yang mengurusi TEL mulai kasak kusuk.
Penulis : Tim
