x

Tak Diizinkan Mertua Lahiran Caesar, Bumil Lompat dari Gedung

3 minutes reading
Monday, 24 Jun 2024 11:20 0 365 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Jakarta : Seorang wanita hamil bernama Ma Nhung Nhung terpaksa mengakhiri hidupnya karena tidak diberikan izin untuk operasi cesar oleh mertua saat melahirkan. Wanita Tiongkok berusia 26 tahun memilih lompat dari gedung rumah sakit.

Melansir dari eva.vn, disebutkan bahwa Ma Nhung Nhung dan ibu mertuanya, Duong Hoai Le, kerap terlibat percekcokan sejak awal kehamilannya. Sejak Ma Nhung Nhung hamil, suaminya memang memboyong ibunya untuk membantu merawat Ma Nhung Nhung.

Namun keduanya memiliki pemikiran yang amat berbeda. Ma Nhung Nhung tinggal di kota dan memiliki pemikiran yang terbuka. Sementara ibu mertuanya yang berasal dari desa masih memiliki pemikiran yang kolot.

Konflik Ma Nhung Nhung dan ibu mertuanya itu kerap terjadi, mulai dari hal-hal kecil, seperti saat ibu mertua memaksanya untuk memakan labu setiap suami Ma Nhung Nhung, Dien Trang Trang, tak ada di rumah. Sampai pada pertimbangan operasi caesar.

“Tahukah kamu berapa biaya operasi caesar? Saat itu, saya melahirkan Dien Trang Trang. Saya mengertakkan gigi dan melahirkan secara alami,” terang ibu mertuanya.

Ma Nhung Nhung pun langsung tak berani mengatakan apa-apa lagi. Di mata ibu mertuanya melahirkan secara caesar hanya pemborosan uang dan merugikan anaknya. Dien Trang Trang sendiri hanya terdiam tak membela istrinya meski mendengar hal tersebut.

Sampai akhirnya tiba saat Ma Nhung Nhung harus melahirkan. Setelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, dokter mengatakan bahwa janin di dalam perut Ma Nhung Nhung cukup besar, sehigga jika memaksa melahirkan secara normal bisa menimbulkan masalah.

Namun lagi-lagi ibu mertua menolak dan meminta Ma Nhung Nhung melahirkan secara normal. Dien Trang Trang pun mengikuti keputusan ibunya.

Ma Nhung Nhung akhirnya terpaksa memutuskan mau mencoba melahirkan secara normal terlebih dahulu. Jika tak berhasil, ia akan mempertimbangkan untuk operasi caesar. Namun kenyataannya jauh lebih buruk dari yang ia bayangkan.

Sepanjang sore Ma Nhung Nhung berjuang melahirkan anaknya di rumah sakit. Ia sampai kelelahan, berbaring di lantai rumah sakit, dan terus mengatakan, “Saya tidak tahan lagi, saya tidak tahan lagi.”

Tak tahan dengan rasa sakit yang dialaminya, Ma Nhung Nhung sampai memohon, meminta suaminya agar bersedia menandatangani persetujuan operasi caesar. Namun lagi-lagi ibu mertua menghalangi dan membujuk putranya agar tetap membiarkan istrinya melahirkan secara normal.

Meski melihat istrinya kesakitan, Dien Trang Trang tetap mendengarkan ibunya dan tak mau menandatangani persetujuan operasi caesar sang istri. Sampai pada akhirnya Ma Nhung Nhung benar-benar sudah tak tahan lagi.

Ketika seorang perawat datang untuk memeriksa kondisi Ma Nhung Nhung, ia membuat alasan untuk turun dari tempat tidur dan berjalan-jalan keluar dari ruang bersalin. Tiba-tiba Ma Nhung Nhung memasuki ruang operasi yang tidak terkunci, membuka jendela dan melompat mengakhiri hidupnya.

Ibu mertua menyalahkan pihak rumah sakit atas kejadian itu. Namun polisi dan otoritas kesehatan menyelediki serta menetapkan bahwa rumah sakit tidak memiliki kesalahan serius selama proses perawatan.

Hanya saja karena kelalaian dalam perawatan, pihak rumah sakit setuju untuk mendisiplinkan para dokter dan perawat yang terlibat, serta memberi kompensasi sejumlah uang untuk keluarga Ma Nhung Nhung. Sedangkan perbuatan ibu mertua dianggap melanggar hukum dan merupakan tindak pindana dalam kekerasan rumah tangga terhadap wanita hamil.

Secara hukum ibu mertua dan putranya bertanggung jawab atas kejadian yang menimpa Ma Nhung Nhung. Namun karena berbagai alasan obyektif, pada akhirnya pihak kepolisian tidak mengajukan tindak pidana terhadap 2 orang tersebut.

LAINNYA
x