x

Tak Terima Ditagih, Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara Bunuh 10 Kliennya

2 minutes reading
Monday, 3 Apr 2023 14:47 0 183 Iki

BICARAINDONESIA-Jakarta : Polisi mengamankan seorang dukun pengganda uang di Banjarnegara, Slamet Tohari (ST). Dukun pengganda uang itu ditangkap setelah meracun dan mengubur korbannya yang berinisial PO (53), warga Sukabumi.

Kemudian, pihak kepolisian melakukan penyelidikan lebih lanjut dan menemukan fakta yang mengerikan. Ternyata, korban pembunuhan ST tidak hanya satu, tetapi 10 korban. Jasad para korban itu dikubur di kebun milik tersangka.

Dari hasil pemeriksaan terhadap pelaku, Sat Reskrim Polres Banjarnegara kembali melakukan penggalian di kebun milik pelaku. Berbekal informasi yang diberikan pelaku, penggalian dilakukan di sekitar lokasi korban PO warga Sukabumi Jawa Barat.Hasilnya, hingga pukul 15.00 WIB, polisi menemukan 10 mayat yang dikubur di lahan miliknya, yang mana beberapa mayat dikubur dalam satu lubang.

Beberapa mayat, kata polisi, diperkirakan sudah dikubur dalam waktu lama, dilihat dari kondisi mayat yang tinggal tulang. Penelusuran hingga saat ini masih terus dilakukan guna mengetahui jumlah pasti korban ST.

“Hari ini kami kembali melakukan penggalian di lokasi yang sama dengan lokasi kemarin. Di lahan milik pelaku ST,” kata Kasat Reskrim Polres Banjarnegara AKP Bintoro Thio Pratama, Senin (3/4/2023).

“Untuk jumlah pastinya belum bisa kami pastikan. Namun kami kasih terus melakukan pengembangan terkait kasus ini,” imbuhnya.

Sebelumnya, ST membunuh PO dengan meracun dan menguburnya di jalan setapak menuju hutan. Korban dihabisi lantaran terus menanyakan hasil uang yang digandakan.

Pelaku yang kesal terhadap korban kemudian memberikan minuman yang dicampur racun ikan. Dalihnya sebagai ritual. “Korban diberi minuman yang sudah diberi obat potas. Alasannya, minuman itu untuk ritual. Setelah korban tewas, dikubur di jalan setapak menuju hutan,” ujarnya.

Polisi juga menangkap tangan kanan ST, yakni BS yang bertugas mengiklankan ST sebagai pengganda uang. “BS ini yang mengunggah di media sosial dan yang mempertemukan korban ke pelaku,” tambahnya.

Editor: Rizki Audina/*

LAINNYA
x