BICARAINDONESIA-Iran : Serangan Israel terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, hingga menewaskan sejumlah pejabatnya, akhirnya berbuntut panjang. Aksi balasan pun mulai dilakukan.
Terkait langkah tersebut, Iran juga telah memperingatkan Amerika Serikat (AS) untuk tids ikut campur dan menjauhi konfliknya dengan Israel setelah Teheran melancarkan serangan udara.
“Aksi militer Iran merupakan respons terhadap agresi rezim Zionis terhadap lokasi diplomatik kami di Damaskus,” kata misi tetap Iran di PBB di akun media sosial X dilansir AFP, Ahad (14/4/2024).
“Jika rezim Israel melakukan kesalahan lagi, tanggapan Iran akan jauh lebih parah,” katanya. “Ini adalah konflik antara Iran dan rezim Israel yang jahat, dan AS harus menjauhinya!” tambahnya.
Iran diketahui melancarkan serangan drone dan rudal ke wilayah Israel. Pihak Israel membunyikan sirene di wilayah setelah Iran melancarkan serangan udara.
Tentara Israel mengatakan mereka membunyikan sirene di Kibbutz dekat perbatasan Lebanon, setelah Iran melancarkan serangan pesawat tak berawak ke Israel.
“Sirene terdengar di Kibbutz Snir, Israel utara,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.
Israel juga menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri karena masalah keamanan, kata juru bicara militer Daniel Hagari. Keputusan itu setelah Iran mengancam akan membalas serangan udara mematikan terhadap konsulatnya di Damaskus.
“Tidak akan ada kegiatan pendidikan ketika Minggu sekolah dimulai pada hari Minggu mengingat situasi keamanan,” katanya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi.
Wilayah udara Israel juga akan ditutup untuk kedatangan dan keberangkatan mulai pukul 22.30 waktu setempat, menurut otoritas bandara nasional.
Sejumlah negara di kawasan Timur Tengah menutup wilayah udara mereka selama Iran menyerang Israel. Sementara Yordania siap menjatuhkan serangan udara Iran yang melanggar wilayah udara mereka.
Editor : Ty/dtc