x

Terbongkar! Ada Bangunan Mirip Penjara di Rumah Bupati Langkat, Diduga untuk Perbudak Puluhan Pekerja Sawit

2 minutes reading
Monday, 24 Jan 2022 14:21 0 180 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Medan : Migrant Care menyampaikan temuan adanya dugaan perbudakan modern yang diduga dilakukan oleh Bupati nonaktif Langkat, Terbit Rencana Perangin Angin. Dugaan ini disampaikan setelah menerima laporan, ditemukannya tempat mirip penjara di rumah kediaman Terbit Rencana Perangin Angin.

“Berdasarkan laporan yang diterima Migrant Care, di lahan belakang rumah Bupati tersebut, ditemukan ada kerangkeng manusia yang dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya mengalami eksploitasi, yang diduga kuat merupakan praktik perbudakan modern,” ujar Ketua Pusat Studi Migrasi Migrant Care, Anis Hidayah dalam keterangannya, Senin (24/1/2022).

Perbudakan modern itu diduga dilakukan terhadap pekerja perkebunan sawit. Oleh karena itu, Migrant Care akan melaporkan temuan tempat seperti penjara dan dugaan perbudakan tersebut kepada Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).

“Atas laporan tersebut, Migrant Care akan membuat pengaduan ke Komnas HAM dan akan diterima oleh komisioner Komnas HAM Choirul Anam,” kata Anis.

Sementara, Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, mengungkap bahwa keberadaan bangunan mirip penjara itu sudah ada sejak tahun 2012. Di dalam komplek rumah Terbit Rencana Perangin Angin terdapat 2 bangunan mirip penjara.

Hadi mengatakan, saat penggeledahan oleh KPK, terdapat 27 orang yang berada di dalam bangunan mirip penjara tersebut.

“Informasi awal dijadikan tempat rehabilitasi untuk orang yang kecanduan narkoba,” kata Kombes Hadi, Senin (24/1).

Sampai saat ini, Hadi mengatakan, keberadaan rehabilitasi narkoba yang disebut Bupati Terbit belum memiliki izin.

“Tahun 2017, BNNK Langkat, sempat berkoordinasi disana, kalau memang dijadikan tempat rehabilitasi, biar diberikan izin resmi. Tapi sampai detik kemarin, itu tidak ada,” terangnya.

Terkait keberadaan bangunan mirip penjara itu, saat ini, dikatakannya, tim gabungan Polda Sumut masih melakukan pendalaman dan pengumpulan informasi.

“Ini sedang di dalami, terkait informasi yang berkembang, ini terus digali dan tim sedang bekerja mencari fakta di lapangan. Informasi yang dapat diberikan masyarakat,” katanya.

Sementara terkait dugaan perbudakan modern yang dilakukan terhadap pekerja perkebunan sawit, Hadi tidak menjelaskan secara detil.

“Kalau dugaan mempekerjakan karyawan yang ditahan, sampai saat ini segala informasi terus dilakukan pendalaman. Ada yang mengatakan mereka tiap pagi kerja di perkebunan,” beber Hadi.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x