BICARAINDONESIA-Percut Seituan : Aksi pencurian sepeda terjadi di Masjid Al Falah, Dusun VII, Desa Sei Rotan, Kecamatan Percut Seituan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Rabu (26/4/20223) sekitar pukul 05.24 WIB.
Peristiwa itu terjadi persis saat jemaah sedang melaksanakan salat subuh. Ironisnya, sepeda jenis MTB yang dicuri adalah milik imam masjid bernama Nazarudin.
Aksi pencurian itu terekam jelas kamera pengintai CCTV masjid. Dalam rekaman itu terlihat jelas pelaku yang berjumlah dua orang datang dengan mengendarai sepeda motor.
Setelah memantau dan memastikan salat subuh sudah dimulai, salah seorang pelaku yang mengenakan celana pendek biru, berjaket hitam dan tampak merokok, masuk ke areal parkir motor yang bercampur dengan parkir sepeda jemaah.
Terlihat di parkiran ada 2 sepeda yang terparkir. Pelaku sempat menghampiri sepeda yang terjepit diantara motor. Namun belakangan pilihannya beralih ke sepeda warna merah milik Imam Nazaruddin yang terparkir terpisah.
Dalam sekejap, sambil dikayuh, sepeda itu pun lenyap dibawa kabur pelaku. Peristiwa ini pun sontak membuat kaget korban dan jemaah lainnya.
“Begitu selesai salat subuh dan jamaah bubar, saya pun berniat pulang ke rumah. Tapi begitu melihat ke parkiran kok sepeda saya sudah enggak ada lagi,” ucap Nazaruddin kesal.
Diakuinya, bahwa kawasan Lingkungan VII memang rawan pencurian.
“Saya akan segera melaporkan kasus ini ke pihak berwajib dan berharap bisa segera ditindaklanjuti serta pelakunya yang sudah merusak ketentraman umat beribadah bisa secepatnya ditangkap,” tegasnya seraya mengaku akibat kejadian itu ia merugi sebesar Rp3.000.000.
Marak Pencurian
Ternyata, aksi pencurian di Masjid Al Falah ini bukan pertama kali terjadi. Sedikitnya sudah 3 sepeda motor milik jemaah raib digondol pencuri.
“Beberapa bulan lalu motor Honda Beat milik Pak Misnan, imam masjid disini juga. Terus motor Honda Supra X abang saya, dan beberapa tahun lalu ada juga motor milik jamaah yang hilang,” ucap Dedy, jemaah masjid yang merupakan penduduk setempat.
Dedi juga menuturkan, aksi para pelaku curanmor tersebut biasanya saat subuh di saat jemaah sedang khusuk melaksanakan salat.
“Memang areal parkir ini selalu jadi incaran maling, apalagi subuh. Kan memang agal sepi disini,” ucapnya.
Untuk itu Dedy berharap agar kasus ini menjadi perhatian serius Polrestabes Medan khususnya Polsek Percut Seituan, mengingat kasus serupa sudah terus berulang.
“Kami mohon pihak kepolisian memperhatian masalah ini dan bisa fokus patroli di Lingkungan VII ini. Apalagi di tengah suasana hari raya Idul Fitri begini, maling gentayangan disini,” pungksnya.
Penulis : Ded
Editor : Ty