x

Terendam Banjir Hampir 2 Pekan, ACT dan Bank Sumut Kirim Relawan ke Sergai

2 minutes reading
Thursday, 11 Nov 2021 13:39 0 197 Ika Lubis

BICARAINDONESIA-Serdang Bedagai : Aksi Cepat Tanggap (ACT) bersama Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Sumatera Utara kembali mengirimkan relawan untuk membantu masyarakat Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang dilanda banjir besar. Banjir melanda 4 kecamatan di Sergai sejak Senin (1/11/2021) lalu.

Relawan yang diturunkan bertugas untuk mengevakuasi warga serta memberikan bantuan logistik untuk para penyitas banjir.

“Ini kali kedua kita evakuasi masyarakat yang masih terjebak banjir di Kabupaten Serdang Bedagai, minggu lalu kita juga turut evakuasi banjir dan memberikan bantuan pangan kepada masyarakat yang terkenan banjir disini,” ujar Ali, Komandan DERM ACT Medan.

Ali mengatakan bantuan ini merupakan dukungan dari Bank Sumut.

“Peralatan emeregency ini hadir atas dukungan dari Bank Sumut untuk membantu para penyitas bencana di Sumatera Utara,” katanya.

ACT juga turut membangun Posko Kemanusiaan untuk menampung logistik yang terkumpul yang nantinya diberikan kepada para pengungsi akibat banjir. Posko kemaunsiaan ACT ini berada di Desa Sei Rejo Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai.

“Posko Kemanusiaan ini dibangun untuk membantu para penyitas banjir, harapan kami agar dapat mengurasi rasa sedih masyarakat yang terdampak banjir. Bantuan ini adalah bantuan yang dikumpulkan oleh amanah dari para donatur ACT,” ujar Muharram Dani selaku Head of Program ACT Medan, Kamis (11/11/2021).

Diketahui, banjir besar melanda empat kecamatan di Kabupaten Sergai, sejak Senin (1/11/2021) lalu,  yakni Kecamatan Sei Rampah, Kecamatan Tanjung Beringin, Kecamatan Sei Bamban, dan Kecamatan Sipisis.

“Sudah 10 hari beberapa desa yang ada di 4 kecamatan di Kab. Serdang Bedagai terendam air,” kata Dani.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Deli Serdang melaporkan sebanyak 5.469 KK atau 8.843 jiwa yang tersebar di empat kecamatan tersebut terdampak banjir. Bencana tersebut dipicu akibat debet hujan di gunung dan pasang besar air laut.

Muharram Dani mengatakan ketinggian air dari sejak Selasa (2/11) lalu, hingga kini mencapai 25 cm hingga 80 cm. Beberapa warga ada yang mengungsi ke Posko darurat, namun ada juga warga yang tetap bertahan rumah masing-masing.

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x