BICARAINDONESIA-Jakarta : Manager Communication & CSR, Marketing Region Jatimbalinus PT Pertamina Sub Holding Commercial & Trading, Deden Mochammad Idhani, mengatakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Kompak No. 56.862.02 beserta satu lokasi Agen Minyak Tanah (AMT) terkena banjir.
Tidak hanya itu, empat Mobil Tangki (MT) untuk distribusi BBM juga terjebak dalam banjir tersebut. Hal ini membuat pihak Pertamina mengambil tindakan untuk penyaluran BBM bagi masyarakat.
Saat ini, Pertamina sudah menyiapkan pola distribusi alternatif dalam kondisi cuaca ekstrim seperti saat ini.
Pengiriman BBM dan minyak tanah jalur alternatif akan dialihkan menggunakan kemasan dari Terminal Atapupu, sambil menunggu jalur distribusi dari Fuel Terminal Tenau di Kota Kupang dinyatakan aman untuk dilalui oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
“Diharapkan siang ini sudah dapat ditempuh oleh mobil Tangki untuk menyalurkan BBM ke enam SPBU yang berada di jalur poros tersebut,” kata Deden, Senin (5/4/2021).
Deden juga mengatakan bahwa di Lembata dan Sumba Timur juga terjadi banjir. Namun dia memastikan, akses distribusi BBM dan sarana prasarana SPBU di kedua wilayah tersebut tetap aman untuk beroperasi melayani kebutuhan masyarakat.
Diketahui, pada Ahad (4/4/2021), produk minyak tanah sebanyak 10 Kilo Liter (KL) sudah dapat disalurkan di kawasan Kota Adonara.
Jalur pengiriman BBM ke Pulau Adonara dari Fuel Terminal (FT) Larantuka di Pulau Flores akan segera kembali pulih menunggu perizinan dari syahbandar untuk menempuh jalur laut yang dinyatakan aman.
Sumber: Liputan6.com
No Comments