x

Terlibat Pro-Kotra Keberadaan PKS PPSP, Ratusan Warga Pulo Padang Nyaris Bentrok

3 minutes reading
Tuesday, 23 Apr 2024 00:05 0 367 admin

BICARAINDONESIA-Labuhanbatu : Ratusan orang sesama warga Pulo Padang, nyaris terlibat bentrok sebagai buntut dari pro dan kontra atas beroperasinya Pabrik Kelapa Sawit (PKS) PT. PPSP, Senin (22/4/2024).

Informasi diperoleh, kericuhan di Kelurahan Pulo Padang, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara itu terjadi ketika warga yang tidak setuju dioperasikannya pabrik kelapa sawit milik PT. PPSP, menghadang sejumlah truk suplayer bermuatan berondolan kelapa sawit.

Melihat hal itu, ratusan warga yang pro dioperasikannya pabrik langsung bereaksi dengan mendatangi warga yang melakukan penghadangan hingga terlibat saling dorong.

Kericuhan antara dua kubu warga yang pro dan kontra itu berhenti, setelah truk suplayer berhasil dibebaskan warga asli penduduk Pulau Padang yang setuju dioperasikannya PKS milik PPSP dari hadangan warga yang menolak.

Salah seorang warga bernama Lilis sekaligus Ketua Komunitas Perwiritan ibu-ibu Pulo Padang mengungkapkan, aksi solidaritas tandingan ini dilakukan, untuk urusan ‘perut sejengkal’.

Karena itu, kata dia, mereka mengaku kecewa terhadap tindakan warga yang melakukan penghadangan truk suplayer bermuatan berondolan buah sawit agar PKS tidak bisa beroperasi. Apalagi akibat aksi mereka itu bisa membuat keluarga yang bekerja di dalam perusahaan jadi terancam menjadi pengangguran dan tidak bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Aksi solidaritas ini kami lakukan untuk urusan perut sejengkal, dan kelangsungan hidup keluarga kami yang bekerja perusahaan PT. PPSP. Untuk itu kami berharap PT. PPSP segera dioperasikan, karena akibat tindakan penghadangan yang dilakukan puluhan warga yang kontra itu telah merugikan ratusan warga Pulo Padang lainnya karena harus kehilangan pekerjaannya,” ungkapnya kesal.

Kepada wartawan di lokasi, Lilis juga mengaku, akibat ulah segelintir warga itu, jelas dapat mengakibatkan dihentikannya pengoperasian PKS tersebut, sehingga para suami dan anak-mereka bisa kehilangan satu-satunya mata pencaharian.

“Kami ibu-ibu yang berdomisili di wilayah Kelurahan Pulo Padang ini sangat dirugikan atas tindakan penghadangan segelintir warga Pulo Padang itu, salah satunya dengan hilang pekerjaan suami-suami kami yang bekerja disana, anak-anak kami juga. ntuk itu kami juga berharap agar pihak Aparat Penegak Hukum segera melakukan tindakan tegas atas aksi penghadangan tersebut,” harapnya

Terpisah, Manager PKS PT. PPSP, Hernowo ketika diminta tanggapannya mengatakan, pihaknya tidak mengerti apa dasar atas nama warga menghentikan PKS beroperasi.

“Padahal perusahaan ini sudah memiliki Izin lengkap, seolah-olah mereka hanya mementingkan diri sendiri, tidak berpikir bila perusahaan ini tidak beroperasi banyak sanak famili dan keluarga mereka menjadi pengangguran,” sesalnya.

Menurut Hernowo, padahal legalitas PKS keseluruhan sudah lengkap, bahkan pihaknya telah memenangkan perkara perdata yang diajukan warga berapa tahun lalu.

“Jadi apa sebenarnya tujuan mereka ini. Berdasakan kemauan para masyarakat yang pro ke perusahaan, ditambah lagi dengan izin kami yang sudah lengkap kami akan beroperasi terus, karena kami sangat prihatin dan kasihan terhadap warga Pulo Padang yang keluarganya bekerja diperusahaan ini,” paparnya.

Hernowo juga mengungkapkan, bahwa aksi ratusan warga yang pro kepada perusahaan itu bukan atas dorongan dari pihak perusahaan, tetapi aksi solidaritas mereka itu didasari dengan kemauan para warga yang merasa terzolimi di kampung sendiri.

“Untuk itu kami berharap kiranya pihak APH segera memberikan solusi atas kejadian ini , sehingga kedepannya tidak ada pihak yang akan dirugikan baik warga maupun perusahaan,” tutup Hernowo

Penulis : Aji
Editor : Ty

 

LAINNYA
x