BICARAINDONESIA-Tanjungmorawa : 2 hari pasca dinyatakan hilang setelah terseret arus Sungai Rambutan di Kec. Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang, Sumatera Utara, jasad Imam Hanafi alias Mas Imam, hingga Senin (14/12/2020) belum juga ditemukan.
Untuk melacak karyawan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) berusia 20 tahun itu, kekuatan penuh dikerahkan. Bahkan Tim SAR gabungan, Basarnas dibantu TNI/Polri dan elemen masyarakat serta tim dari Pujakesuma Rescue, sejak pukul 07.30 WIB pagi, sudah melakukan penyisiran aliran sungai dengan menggunakan perahu karet.
Namun pencarian pria asal Pasuruan, Jawa Timur (Jatim), yang tinggal di Dusun II, Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tanjungmorawa, Kab. Deliserdang itu, belum juga membuahkan hasil.
“Belum juga menemukan hasil,masih akan terus kita sisir sepanjang sungai ini,” kata Rangkuti, Komandan Regu (Danru) Basarnas ketika dikonfirmasi wartawan di lokasi siang tadi.
Walaupun arus sungai cukup deras, sambungnya, tidak menjadi kendala bagi Basarnas untuk melakukan pencarian.
“Sejauh ini, tidak ada kendala. Kita akan terus melakukan pencarian dengan menyisir sepanjang sungai,” katanya lagi.
Di lokasi yang sama, Ketua Pujakesuma Rescue, Riyanto Rahmad didampingi bendahara, Budi Nyata, yang turut melakukan pencarian, juga menyatakan hal senada.
“Pujakesuma Rescue diminta Sekretaris Kecamatan (Sekcam), Komandan Rayon Militer (Danramil) serta Pramuka Peduli Kwarran Tanjungmorawa, untuk ikut membantu mencari korban hanyut yang hanyut,” ucapnya.
Ia pun berharap, proses pencarian bisa membuahkan hasil. “Kita akan terus melakukan pencarian bersama Tim Basarnas Gabungan, bersama TNI/Polri dan masyarakat untuk mencari korban yang hanyut. Kita bersama-sama akan menyisir sepanjang sungai ini,” imbuhnya.
Riyanto juga merasa prihatin atas kejadian itu, dan berharap agar tidak lagi terulang peristiwa yang sama ke depannya. “Kita berharap korban segera ditemukan, segala upaya dilakukan. Kita prihatin atas kejadian ini,” imbuhnya.
Seperti diketahui, peristiwa itu bermula saat Imam Hanafi, bersama temannya sesama karyawan Indomaret, Alfianto (20), asal Malang, Jawa Timur, yang ngekos di Jl. Industri, Dusun I, Gang Rukun, Desa Tanjungmorawa B, Kecamatan Tanjungmorawa, berboncengan naik sepeda motor Honda Tiger BK 4491 MK hendak mencari sarapan, Minggu pagi, 13 Desember 2020 sekitar pukul 05.30 WIB.
Keduanya melintas di jembatan penghubung antara Kecamatan Tanjungmorawa dan Batangkuis yang rubuh di Jl. Rambutan, Desa Dalu XA, Kecamatan Tanjungmorawa.
Karena tak sadar jika jembatan itu sudah ambrol, dan tidak memperhatikan adanya garis polisi (police line) serta tanda lainnya, korban, Imam Hanafi yang mengemudikan sepeda motor dengan cukup kencang nyelonong terus.
Alfianto selamat karena lompat dari sepeda motor dan tersangkut di aspal jembatan yang amblas dengan sejumlah luka. Sedangkan korban langsung terjun ke sungai beserta sepeda motor nya.
Korban pun hanyut terbawa derasnya air sungai. Alfianto lantas memberitahukan kejadian itu ke warga sekitar, dan tak lama warga berduyun ke lokasi untuk mencari korban dan mengangkat sepeda motor korban.
Sepeda motor korban bisa diangkat ke darat, sementara korban tak ditemukan.
“Dia (Imam Hanafi) yang bawa sepeda motor, saya dibonceng. Agak kencang juga jalannya, tidak memperhatikan ada garis polisi di jembatan yang rubuh itu, jadi dia ngerem mendadak,dia tercebur dan hanyut terbawa arus sungai. Saya jatuh ke jalan, cuma luka sedikit,” bebernya.
Kapolsek Tanjungmorawa, AKP Sawangin, mengatakan pihaknya sudah turun ke lokasi. Dan sebelumnya, kata Sawangin, di lokasi sudah dipasang garis polisi agar warga tak melintas di jembatan tersebut.
“Jembatan itu rubuh, Kamis lalu (10/12/20). Kami sudah pasang garis polisi juga di depan jalan dipasang rambu. Namun, korban tidak memperhatikan ada tanda-tanda yang dipasang itu,” pungkasnya.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments