x

Tertimbun Longsor saat Perbaiki Saluran Air Sawah, Doni Meregang Nyawa

2 minutes reading
Wednesday, 2 Sep 2020 12:08 0 225 admin

BICARAINDONESIA-Namorambe : Langkah, rejeki, pertemuan dan maut setiap manusia, tentu sudah diatur Yang Maha Kuasa. Karena itu, saat waktu itu tiba, tak ada satu orang pun yang mampu menghindarinya.

Agaknya, hal itu pula yang menimpa seorang kakek bernama Doni. Hidup pria tua berusia 60 tahun itu harus berakhir secara tragis.

Maksud hati hendak memperbaiki saluran air untuk persawahan setempat, warga Dusun I, Desa Namo Mbaru, Kec. Namorambe, Kab. Deliserdang itu justru meregang nyawa setelah tebing yang diperbaikinya longsor. Korban pun tewas seketika setelah tertimbun longsoran tanah.

Yang lebih memilukan, peristiwa yang terjadi pada Rabu pagi (2/9/2020) sekitar pukul 10.00 WIB itu, disaksikan dengan mata kepala istrinya sendiri, Manis bru Sembiring.

“Sebelum kejadian, korban sedang memperbaiki saluran air (tali air) di tebing persawahan. Waktu korban sedang mencangkul tebing saluran air, tiba-tiba tanah tebing longsor dan menimpa korban dan menimbunnya. Saat itu, istri korban melihat suaminya tertimbun longsor, langsung membantunya. Dia juga meminta tolong kepada Dahlan Barus, yang saat itu sedang mengangon lembu tak jauh dari lokasi,” terang Kasatreskrim Polresta Deliserdang, Kompol Muhammad Firdaus.

Tak berselang lama, Dahlan Barus bersama istri korban datang membantu untuk menyelematkannya. Nahas, korban sudah tidak bernyawa lagi.

“Korban mengalami luka gores di muka dan leher korban patah,” sebut Firdaus.

Selanjutnya, Dahlan Barus meninggalkan korban dan istrinya, untuk memberitahukan kejadian itu kepada warga sekitar. Tak lama, warga datang dan membantu mengevakuasi korban.

Sesampainya di rumah korban, bidan desa yang dipanggil, menyatakan korban sudah meninggal dunia. Kasus itu juga sudaj dilaporkan ke Polsek Namorambe. Setibanya di rumah duka, polisi meminta agar dilakukan autopsi terhadap jasad korban.

Namun keluarga menolaknya, dan mengaku ikhlas atas kepergian korban. “Keluarga korban keberatan dilakukan autopsi, mereka menilai meninggalnya korban karena murni musibah,” pungkas Firdaus.

Penulis : Budi
Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x