BICARAINDONESIA-Medan : Kota Medan punya sejarah pahit pada partisipasi pemilih yang anjlok saat Pilkada 2015 lalu. Angka partisipasi pemilih yang hanya 25,38% saat itu bukan hanya menjadi sejarah partisipasi pemilih terendah di Kota Medan dan Sumatera Utara, tapi menjadi partisipasi terendah secara nasional di Pilkada Serentak 2015.
Bahkan Ketua KPU RI, Arief Budiman saat memberikan sambutan pada launching pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020, menyebutkan rendahnya partisipasi pemilih di Medan sering menjadi contoh untuk daerah lain agar tidak diikuti.
Namun menurut Ketua KPU RI, kondisi tersebut hanya bagian dari masa lalu, karena di Pemilu 2019, angka partisipasi pemilih di Kota Medan mengalami lonjakan yang cukup tinggi.
Untuk itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan bekerjasama dengan Universitas Dharmawangsa (UnDhar), menggelar sosialisasi kepada mahasiswa sebagai pemilih pemula, yang digelar di aula kampus Universitas Dharmawangsa Medan, Kamis (26/11/2020).
Selain melakukan sosialisasi, KPU Kota Medan juga melakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Dharmawangsa, sebagai bentuk kerjasama ke depannya.
Sosialisasi kali ini menghadirkan dua narasumber. Pertama, Edy Suhartono, Komisioner KPU Kota Medan, Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia dan Partisipasi Masyarakat (SDM dan Parmas), lalu Suardi, SE, MM (dosen Fakultas Ekonomi UnDhar dan mantan anggota komisioner serta ketua Panwaslu kota Tanjungbalai).
Ketua panitia, yang juga Wakil Rektor III Universitas Dharmawangsa, Muhammad Amri Nasution, M.Si mengatakan bahwa, kesuksesan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020, bukan diukur dari siapa terpilihnya pemimpin, tapi sejauh mana partisipasi mahasiswa terlibat dalam menggunakan hak konstitusionalnya, termasuk pemilih pemula.
“Yang akan disosialisasikan di sini adalah apa dan bagaimana dan untuk apa pentingnya pemilih pemula berpartisipasi di pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020,” ujar Muhammad Amri Nasution, MSi.
Sementara itu, Rektor Universitas Dharmawangsa, Dr.H. Zamakhsyari Hasballah Thaib, Lc, MA, mengapresiasi kegiatan sosialisasi ini. Dirinya berharap para mahasiswa semester I yang sudah masuk dalam kelompok pemilih pemula bisa mengerti akan hak konstitusinya.
“Terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua yang terlibat dalam pelaksanaan sosialisasi ini, terlebih kepada KPU Medan yang bersedia berbagi pengetahuan terhadap pelaksanaan dan tata cara pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Medan 2020, saya berharap para mahasiswa semester I yang sudah masuk dalam kelompok pemilih pemula bisa mengerti akan hak konstitusinya,” kata Rektor Universitas Dharmawangsa, Dr.H. Zamakhsyari Hasballah Thaib, Lc, MA, dalam sambutannya.
Edy Suhartono dalam paparan materinya menyampaikan pelaksanaan Pilkada serentak 2020 di masa pandemi ini merupakan amanah undang-undang, yang diejawantahkan dalam PKPU No 6 Tahun 2020 berserta perubahannya.
”Pilkada ini harus kita laksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tahapan demi tahapan sudah kita laksanakan dengan menggunakan Prokes dan hasilnya sudah kita lihat saat ini,” terang Edy Suhartono.
Edy juga sempat meminta beberapa mahasiswa untuk mengecek dan memastikan terdaftar atau tidak dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Sementara itu pemateri kedua, Suardi, SE, MM, mengajak para mahasiswa untuk cerdas dalam memilih, dan menolak segala bentuk pidana pemilu, seperti money politik dan black campaign.
Turut hadir pada acara sosialisasi tersebut, Wakil Rektor I, Dr. Rahmat Hidayat, MA, Wakil Rektor II, Drs.Eddy Iskandar Ak, MM, para Dekan dan dosen serta mahasiswa semester I Universitas Dharmawangsa, sebagai pemilih pemula.
Penulis/Editor : Amri Abdi
No Comments