BICARAINDONESIA-Jakarta : Saat ini banyak masyarakat yang mulai menggunakan mobil listrik. Terlebih lagi, pemerintah akan memberikan subsidi mobil listrik dengan nilai yang fantastis. Hal ini bisa membuat peminat dari mobil listrik membludak.
Banyak orang memilih mobil listrik karena tidak ingin terlalu pusing dengan masalah oli dan ijektor pada mobil konvensional. Tak hanya itu, mobil listrik juga dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan mobil konvensional yang masih menggunakan bahan bakar fosil.
Mobil listrik terdiri atas berbagai komponen dan salah satu komponen utama pada mobil listrik adalah baterai. Pada banyak mobil listrik, rata-rata memilikki garansi pada baterai mencapai 10 tahun. Namun, penggunaan yang tidak benar dapat berakibat pada berkurangnya kemampuan baterai sehingga performanya akan menurun. Oleh karena itu, sebagai pengguna mobil listrik perlu memerhatikan perawatan baterai.
Melansir laman Hyundai, disebutkan bahwa hal paling penting yang harus diperhatikan untuk merawat baterai adalah ketika mengisi baterai. Pemilik mobil listrik disarankan untuk mengisi baterai ketika posisi di bawah 20%. Hal ini untuk mencegah baterai mengalami penurunan kinerja lebih cepat.
Selanjutnya, waktu ideal untuk mengisi daya baterai adalah setiap dua atau tiga hari sekali. Untuk terus menjaga daya baterai lebih tinggi dari waktu ke waktu disarankan untuk tidak melakukan akselerasi yang berat dalam waktu lama.
Selain itu, untuk menjaga kualitas baterai, disarankan untuk memarkir mobil pada temapt yang teduh untuk mengurangi baterai lithium-ion terdegradasi lebih cepat ketika suhu naik.
Ketika mengisi baterai mobil listrik disarankan untuk tidak mengisinya hingga 100% karena akan memeprcepat degradasi pada baterai. Namun, saat akan menempuh perjalanan jauh, mengisi hingga 100% sangat disarankan.