BICARAINDONESIA-Jakarta : Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) hari ini, Kamis (15/9/2022), berencana akan menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Unjuk rasa ini akan dilakukan di dekat Istana Kepresidenan, Jakarta.
Koordinator Isu BEM SI Dwiki Sandy mengatakan aksi dijadwalkan berlangsung mulai pukul 10.00 WIB. Ia mengatakan unjuk rasa lanjutan ini diikuti ribuan massa dari berbagai kampus se-Indonesia.
“Ya benar, jam 10.00 kalau di seruan, tempatnya di Istana Negara. Kemungkinan (diikuti) kampus-kampus se-Indonesia, kurang lebih ribuan massa,” kata Dwiki, dilansir dari CNNIndonesia.
BEM SI sebelumnya telah menggelar unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM yang pertama pada Kamis (8/9/2022) lalu. Mereka mengultimatum pemerintah agar dapat memenuhi tuntutan dalam kurun waktu 7×24 jam sejak demo pertama digelar.
“Namun sayangnya Presiden dan pihak pemerintah tidak menemui massa aksi sehingga tuntutan tidak tersampaikan dengan baik,” kata Koordinator Pusat BEM SI Muhammad Yuza Augusti dalam keterangan resmi.
Ada tiga tuntutan yang disuarakan dalam aksi demonstrasi BEM SI. Pertama, menuntut dan mendesak pemerintah untuk mencabut keputusan terkait kenaikan BBM.
Kedua, menuntut dan mendesak pemerintah menunda proyek strategis nasional yang tidak berdampak langsung kepada masyarakat dan mengalihkan anggaran ke subsidi BBM. Ketiga, menuntut dan mendesak pemerintah untuk menerapkan regulasi pemakaian BBM bersubsidi secara tegas.
Sementara itu, Polda Metro Jaya bakal menerjunkan sebanyak 6.124 personel untuk mengamankan aksi demo menolak kenaikan harga BBM yang digelar di sejumlah titik di Jakarta hingga Bekasi.
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima Polda Metro Jaya, setidaknya ada beberapa elemen yang akan berunjuk rasa di enam lokasi.
“Jumlah personel pengamanan 6.124,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan.
Aksi unjuk rasa dari berbagai elemen masyarakat yang menolak kenaikan harga BBM telah berlangsung selama lebih dari sepekan. Aksi unjuk rasa digelar sejumlah elemen di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia.
Unjuk rasa yang digelar masyarakat seiring dengan kenaikan harga BBM jenis Pertalite, Solar, dan Pertamax yang diumumkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pada Sabtu (3/9) pukul 13.30 WIB.
Harga Pertalite yang semula Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter, Solar naik dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp12.500 per liter menjadi Rp14.500 per liter.
No Comments