BICARAINDONESIA-Batangkuis : Kehadiran Forum Masyarakat Pemantau Negara (Formapera) di tengah masyarakat saat ini sepertinya sudah sangat dibutuhkan.
Terlebih bagi masyarakat Kab. Deliserdang, Sumatera Utara. Eksistensi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) ini dalam menampung aspirasi sekaligus membantu menyelesaikan segala permasalahan yang menyangkut kepentingan masyarakat, sudah tak perlu diragukan lagi.
Kali ini Formapera hadir lewat kolaborasi Dewan Pimpinan Wilayah Sumatera Utara (DPW Sumut) dengan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Deliserdang, untuk menyahuti keresahan warga atas kondisi Tempat Pemakaman Umum (TPU) Muslim di Jl. Medan-Batangkuis, Km 14,5 Desa Pekan Kec. Batangkuis, Deliserdang, persisnya di depan SPBU.
Tidak hanya rusak karena kondisinya yang selalu becek, namun pemakaman yang termasuk diatasnya ada makam tertua, juga kerap terendam banjir karena tidak adanya drainase yang normal.
Karena tidak tau harus mengadu kemana agar masalah itu bisa segera teratasi, penjaga makam bersama sejumlah masyarakat mengadu dan mengeluhkan masalah itu ke LSM Formpera.
“Saya ada berbicara dengan Ketua Formapera masalah keluhan ahli waris makam dengan kondisi makam saat ini. Lihat sendirilah bagaimana kondisi makam saat ini, rusak dan tergenang air akibat hujan. Saya hanya sanggup bersihkan lalan nya saja bang,” keluh Nono si penjaga makam, Selasa (1/12/2020).
“Bagaimana saya bisa atasi kalau makam ini semua terendam air bang?. Tadi kita sudah lihat sendiri parit jebol, terus airnya masuklah ke perkuburan bang. Makanya saya minta solusi kepada Ketua Formapera untuk makam kita ini,” imbuhnya
Menindaklanjuti laporan itu, Formapera lantas mengajak Kepala desa Batangkuis Pekan Khairul Arzani, SH dan Kepala Desa Bintangmeriah Bambang Hartoko, SH untuk memantau langsung kondisi makam..
“Hasil pantauan kita langsung tadi, kondisi tanah wakaf ini sangat memprihatinkan. Kami bersama Formapera berencana akan segera melakilan perbaikan,” ucap, Khairul Kades Batangkuis Pekan.
Kades Bintangmeriah Bambang Hartoko yang turut menimpali mengatakan, setelah dilakukan survey langsung, kondisi makam terlihat tergenang air sehinga makam banyak yang rusak.
“Kita sudah koordinasi ke Dinas Perkim Deliserdang. Ahamdulilah langsung ditanggapi oleh pihak Perkim Deliserdang dan hari ini juga kami layangkan permohonan surat ke Perkim untuk segera diproses permohonan kami untuk segera dilakukan Normalisasi endapan tanah diDrainasi ,perbaikan dan pembuatan drainase Baru didalam komplek makam.tutupnya.
Terpantau pula oleh awak media, tidak lama setelah pihak pemerintah desa berkoordinasi ke Dinas Perkim, mereka langsung bersama-sama meninjau lokasi makam yang tergenang air dimana peninjauan langsung disaksikan oleh LSM Formapera Kabupaten Delserdang.
Penulis/Editor :Feri
No Comments