BICARAINDONESIA-Bali : 5 orang pekerja tewas seketika setelah terlempar ke jurang. Peristiwa tragis itu terjadi di Ayuterra Resort Ubud, menyusul putusnya tali lift, Sabtu (2/9/2023).
Saksi mata I Ketut Suwiarta mengatakan, ketika kejadian itu, ia mendengar suara teriakan dan suara yang sangat keras.
“Seperti ada benda terjatuh dan terbentur (suara keras),” kisahnya.
Kapolres Gianyar AKBP Ketut Widiada mengatakan, hasil penyelidikan sementara, tali lift putus karena over kapasitas.
Tanpa merinci berat maksimal, ia menyebut lift tersebut idealnya dinaiki oleh maksimal empat orang. Menurutnya, informasi itu diketahui dari data buku panduan lift yang digunakan di resort tersebut.
“Tapi saat kejadian malah diisi oleh lima orang. Apakah ini penyebab (tali lift) putus atau ada hal lai Tanggung Jawab n? Masih diselidiki,” sebutnya kepada wartawan.
Tanggung Jawab
Sementara, pemilik resort, Linggawati Utomo berjanji akan bertanggung jawab atas insiden tersebut.
Dilansir, Minggu (3/9/2023) Linggawati berjanji menanggung seluruh biaya upacara pengabenan dan memberikan santunan kematian kepada keluarga korban. Selain itu, dua tamu yang menginap di resort saat kejadian juga diberikan kompensasi dan diungsikan selama polisi melakukan proses investigasi.
“Hari ini kami sudah bertemu dengan seluruh keluarga korban. Semua biaya upacara hingga pengabenan akan ditanggung semua oleh pihak perusahaan. Kemudian juga ada santunan kematian dan asuransi BPJS Ketenagakerjaan,” tutur Linggawati, Sabtu (2/9/2023).
Linggawati mengatakan lift tersebut sudah melalui uji kelaikan. Dia menuturkan uji kelaikan terhadap lift tersebut terakhir kali dilakukan pada November 2022 dan masih dinyatakan laik hingga akhir November 2023.
“Tiap tahun dilakukan pemeriksaan,” imbuhnya.
Editor : Ty/dtc