BICARAINDONESIA-Padangsidimpuan : Meluapnya Sungai Sibontar akibat tingginta curah hujan pada Selasa sore, 14 Desember 2021, turut menerjang permukiman wargadi Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.
Warga semakin menderita, karena derasnya arus, turut menyeret lumpur dan partikel sampah ke permukiman warga disekitaran bantaran sungai Sibontar.
Informasi dari Relawan dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Padangsidimpuan menyebutkan, banjir merendam sejumlah kawasan diantaranya Kecamatan Padangsidimpuan Utara, Padangsidimpuan Selatan, dan Padangsidimpuan Batunadua.
Bahkan diperkirakan ratusan rumah terendam banjir hingga memicu kerusakan sejumlah rumah warga. Namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai korban jiwa.
Hamid, Staf Program ACT Padangsidimpuan menjelaskan, banjir menyebabkan sebuah rumah kontrakan yang berada tepat di bantaran sungai ambruk, setelah pertapakan bangunan tergerus derasnya arus sungai hingga mengakibatkan longsor pada pondasi bangunan.
“Selain itu, ada juga rumah warga yang rusak dan beberapa perabot hanyut,” ujar Hamid.
Pihak BPBD setempat sampai sekarang masih berupaya memprbaharui informasi terkini. Kendati demikian, upaya terbaik tengah dilakukan tim gabungan beserta relawan berupa kaji cepat, evakuasi korban terdampak, dan pembersihan material banjir.
Sementara, bersama relawan lainnya, sejak Selasa malam, 14 Desember 2021, ACT Padangsidimpuan yang menerjunkan 7 relawannya, telah melakukan evakuasi terhadap beberapa rumah warga, serta melakukan bersih-bersih pada beberapa rumah yang terkena banjir.
Pada Kamis pagi (16/12/2021), ACT Padangsidimpuan yang melakukan pemantauan banjir di bantaran sungai Sibontar mengidentifikasi 1 rumah milik Edi Susanto (39), dihantam derasnya.
Dari informasi, saat korban usai melaksanakan salat Maghrib, istrinya merasakan retakan dam mengajak keluar rumah. Hanya berselang sekitar 2 menit, rumah pun hanyut terbawa arus.
Kini, untuk mengantisipasi banjir susulan, pihak BPBD menyarankan warga untuk mengungsi. Saat ini tercatat ada 10 KK yang terpaksa mengungsi, sebagian besar mereka mengungsi kerumah sanak saudara yang berada jauh dari bantaran sungai dan ditempat yang cukup dirasa aman. Hingga kini, tim ACT-MRI terus meninjau beberapa titik lokasi rumah warga yang terdampak bencana.
Editor : Teuku/*
No Comments