BICARAINDONESIA-Jakarta : Pemutusan hubungan kerja (PHK) dilakukan unit game streaming milik Amazon, Twitch. PHK tersebut dilakukan terhadap 500 karyawannya pada Rabu (10/1/2024) waktu setempat.
“Saya ingin mengirimkan pesan singkat untuk memberi tahu Anda bahwa kami telah membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah tenaga kerja kami saat ini,” ujar CEO Twitch Dan Clancy dalam sebuah unggahan di blog, dilansir dari AFP, Kamis (11/1/2024).
Dilaporkan, angka ini setara dengan sepertiga total karyawan Twitch. Meski punya popularitas yang kuat di kalangan gamers, namun Twitch tengah berjuang secara finansial.
Twitch didirikan pada tahun 2011 lalu. Tiga tahun berikutnya, Twitch diakuisisi oleh Amazon dengan nilai hampir US$1 miliar.
Namun, belakangan Twitch berhadapan dengan masalah finansial. Baru-baru ini Twitch juga menutup operasinya di pasar utama Korea Selatan lantaran masalah finansial.
“Saya tahu banyak dari Anda bertanya-tanya mengapa hal ini terjadi. Selama setahun terakhir, kami telah berupaya membangun bisnis yang lebih berkelanjutan sehingga Twitch akan ada di sini untuk jangka panjang. Sepanjang tahun, kami telah memangkas biaya dan menghasilkan banyak keuntungan,” tulis Clancy.
“Sayangnya, meski ada upaya-upaya ini, organisasi kami masih jauh lebih besar dari apa yang diperlukan.”
Tak hanya Twitch, unit-unit bisnis Amazon lainnya juga berhadapan dengan masalah PHK karyawan. Pemotongan ratusan karyawan di Prime Video dan Amazon MGM Studio juga digambarkan sebagai sesuatu yang mengecewakan, tapi diperlukan untuk menjaga agar bisnis tetap berjalan.
“Ini adalah keputusan yang sulit untuk diambil dan tidak enteng,” ujar kepala unit hiburan Amazon Mike Hopkins dalam sebuah surel-nya pada staf.