BICARAINDONESIA-Jakarta : Dua drone Ukraina meluncur dan merusak bangunan-bangunan di Ibukota Moskow.Atas serangan itu, Rusia menegaskan adalah haknya untuk mengambil tindakan pembalasan keras terhadap Ukraina.
Reuters, Selasa (25/7/2023), melansir bahwa tidak ada korban luka dalam serangan drone Ukraina pada Senin (24/7/2023) waktu setempat itu. Moskow menyebut, serangan drone Kyiv itu sebagai serangan yang digagalkan.
Akan tetapi, diketahui bahwa salah satu drone terjatuh di dekat gedung Kementerian Pertahanan. Yang mana, saat itu Rusia tengah menggelar rapat membahas apa yang disebutnya sebagai ‘operasi militer khusus’. Jelas, serangan itu menjadi sebuah pukulan simbolis.
Kerusakan cukup serius juga terjadi pada sebuah gedung perkantoran di Moskow yang dihantam drone kedua Ukraina. Bagian jendela pada dua lantai teratas gedung itu pecah dan puing-puingnya berserakan di atas jalanan di sekitar gedung.
Satu drone lainnya, yang disebut sebagai ‘tipe helikopter’, terjatuh di area pemakaman di sebuah kota di luar Moskow. Drone itu tidak membawa peledak apa pun.
Serangan itu, meskipun tidak terlalu parah dalam hal korban jiwa atau kerusakan, tercatat sebagai serangan paling mengkhawatirkan sejak dua drone meledak di atas Kremlin pada Mei lalu.
Selain di Moskow, rentetan serangan drone– tepatnya 17 drone–juga menghantam Crimea yang dicaplok Rusia dari Ukraina sejak tahun 2014. Kementerian Pertahanan Rusia mengeklaim, berhasil menjatuhkan drone–drone itu dengan peralatan anti-drone dan sistem pertahanan udara.
Editor: Rizki Audina/*