x

Ulah Tangan Jahil Lewat Aksi ‘Vandalisme’, Rusak Keindahan Underpass Titi Kuning

2 minutes reading
Saturday, 26 Dec 2020 00:57 0 537 admin

BICARAINDONESIA-Medan : Jika berbicara sebagai fungsi utama, Underpass (jalan melintang di bawah jalur lain) di persimpangan Jl. Brigjen Katamso, Titi Kuning atau penghubung Jl. Tritura dengan Jl. Jendral AH Nasution, jelas untuk mengurai kemacetan, sekaligus mempermudah akses bagi pengendara yang melintas.

Dibangun oleh Kementerian PUPR melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional II Medan (Sumatera Utara-Riau), Ditjen Bina Marga dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) multiyears tahun anggaran 2016-2018.

Mulai dibangun pada Oktober 2016 oleh kontraktor PT Hutama Karya, pembangunan underpass tersebut menelan biaya fantastis sebesar Rp129,15 miliar.

Kondisi Underpass Titi Kuning di Jl. Brigjen Katamso Medan yang dipenuhi coretan/foto : dis

Terdiri atas empat lajur, dua arah sepanjang 392 meter dengan konstruksi terowongan sepanjang 42 meter. Sedangkan jalan pendekat dari arah Timur dan Barat masing-masing sepanjang 216 meter dan 134 meter.

Setelah rampung di akhir Desember 2018, proyek, underpass itu mulai diuji coba pada Januari 2019. Kini, sudah memasuki tahun kedua proyek itu tak hanya bisa dinikmati masyarakat, namun juga mengangkat ‘prestige’ Kota Medan dalam urusan jalur transportasi.

Sayangnya, aksi ‘Vandalisme’ seketika merusak keindahan underpass yang dibangun dengan nilai seni dan ditambah ornamen etnik yang cukup menarik.

Akibat ulah tangan-tangan jahil yang seolah tak peduli dengan keindahan dan estetika kota, membuat underpass mulai bagian atas sampai kolong jalur, dipenuhi coretan. Kondisi itu pun mengundang reaksi kekecewaan dan kemarahan warga yang peduli keindahan kota.

“Sayang beribu kali sayang istilah orang Medan, belum setahun usia underpass tersebut selesai dikerjakan, kini sudah dirusak oleh kaum vandalisme atau perusak nilai seni,” cetus Feri, salah seorang warga Medan, Sabtu (26/12/2020).

Seharusnya, kata dia, hal ini bisa menjadi perhatian serius bagi pihak yang berwenang atas underpass itu, untuk melakukan penjagaan serta melakukan perbaikan sehingga kondisi underpass bisa kembali seperti semula.

“Harusnya pihak PT Hutama Karya selaku pelaksana kegiatan lebih peduli, bukan seperti saat ini malah tidak ada reaksi untuk perawatan keindahan pada dinding dan bak tanaman yangg dicoret coret tersebut,” tandas Feri.

Penulis/Editor : Yudis

 

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x