x

Usai Aksi Bela Palestina, Kawasan Monas ‘Diselimuti’ Ulos Sepanjang 1.000 Meter 

2 minutes reading
Sunday, 5 Nov 2023 23:34 0 387 admin

BICARAINDONESIA-Jakarta : Seperti yang sudah diinformasikan, aksi bentang ulos sepanjang 1.000 meter, akhirnya berlangsung di Monas, Jakarta, Ahad (5/11/2023).

Kegiatan budaya yang dilakukan sejumlah tokoh asal Sumatera Utara itu, sukses dilaksanakan usai aksi Bela Palestina yang dihadiri jutaan orang dari seluruh Nusantara.

Ulos sepanjang 1.000 meter itu tiba di Monas dibawa oleh Tim Kerja Panitia Hari Ulos dari Tano Ponggol, Pangururan, Samosir, Sumut, melalui jalur darat. Keberangkatannya ke Jakarta juga dilepas langsung Pj Gubsu Hassanudin di Rumah Dinas Gubernur Jalan Sudirman No. 41 Medan.

Hadir dalam aksi bentang ulos 1.000 meter Ketua Umum Jamiyah Batak Muslim Indonesia (JBMI) Arif Rahmansyah Marbun, Ketua Umum Pemuda Batak Bersatu (PBB) Lambok F Sihombing, Ketua Umum Gerakan Pemuda Alwashliyah (GPA) Aminullah Siagian, dan mantan Pimpinan KPK Saut Situmorang.

“Sebelum bentang ulos 1.000 meter, Tim Panitia Hari Ulos dan massa terlebih dahulu bergabung dengan Aksi Bela Palestina, mulai pukul 07.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Lalu ulos 1.000 meter kami bentang, setelah selesai Aksi Bela Palestina,” ungkap Sekretaris Panitia Arief Tampubolon di lokasi aksi.

Arief mengatakan, aksi bentang ulos sepanjang 1.000 meter diikuti sekira 500 orang dari berbagai kalangan. Mulai mahasiswa, ormas berbasis dari Sumatera Utara, dan masyarakat yang ikut Aksi Bela Palestina.

“Yayasan Pusuk Buhit sebagai penyelenggara pimpinan Efendy Naibaho berkolaborasi dengan adik adik mahasiswa dari PB IMSU pimpinan Lingga Nasution. Kerja tim ini sangat luar biasa, dan menghasilkan kerja sukses untuk ulos 1.000 meter yang terbentang di Monas,” katanya.

Arief pun berharap aksi bentang ulos 1.000 meter di Monas dapat memberikan spirit positif bagi pemerintah untuk menetapkan 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional.

“Permohonan kita kepada pemerintah khususnya Presiden Jokowi hanya satu, agar dapat dipertimbangkan untuk bisa ditetapkan hari ulos 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional. Itu saja permintaan kita, samakan ulos dengan batik, sebagai warisan budaya tak benda,” tandas Arief Tampubolon.

Editor : Ty/*

LAINNYA
x