BICARAINDONESIA-Jakarta : Francois Letexier terkejut sekaligus bangga usai terpilih pimpin final Euro 2024, padahal, dua bulan silam dirinya telah merugikan timnas U-23 Indonesia.
UEFA menjadi perbincangan publik Tanah Air gara-gara menunjuk wasit yang menciptakan kontroversi untuk Indonesia.
Otoritas sepakbola Eropa malah menunjuk wasit asal Prancis, Francois Letexier, sebagai pengadil untuk laga final Euro 2024.
Letexier akan menengahi pertandingan timnas Inggris melawan timnas Spanyol pada Senin (15/7/2024) dini hari nanti. Meski baru berusia 35 tahun, ia mempunyai riwayat mentereng sejak menjadi wasit internasional pada 2017.
Ia memimpin pertandingan Piala Super Eropa antara Manchester City vs Sevilla pada awal musim lalu.Di final Liga Champions saat Real Madrid mengalahkan Borussia Dortmund bulan lalu, ia bertugas sebagai ofisial keempat.
Masalahnya, karier Letexier tak akan pernah mengilap di mata orang Indonesia.Penyebabnya adalah kepemimpinan buruk pada laga play-off Olimpiade 2024, saat melawan Guinea, 9 Mei lalu.
Letexier menghadiahi Guinea dengan dua penalti, semuanya dapat diperdebatkan. Pelanggaran Witan Sulaeman atas Algassime Bah bisa dianggap dilakukan di luar kotak penalti.
Tekel Alfeandra Dewangga terhadap pemain yang sama amat kentara dilakukan dengan bersih, tetapi dinilai pelanggaran oleh mata fana Letexier.
Tanpa VAR, Letexier hanyalah wasit penuh kontroversi dan kesalahan yang bisa merugikan salah satu tim. Lebih dari itu, Shin Tae-yong pun mendapatkan pengusiran setelah membela ketidakadilan yang menimpa timnya.
Indonesia kalah 0-1 dan kesalahan Letexier berpengaruh terhadap kegagalan Garuda menembus Olimpiade 2024.
Hanya dua bulan setelah memimpin Indonesia vs Guinea dengan rapor merah, ia ditugasi memimpin laga terbesar sepakbola Eropa.
“Saya senang dan terkejut sekaligus. Ini adalah momen emosional karena ini sangat jarang,” ujar Letexier di laman resmi UEFA.
“Saya terburu-buru membagi kabar ini dengan asisten saya, Cyril Mugnier dan Mehdi Rahmouni, itu hal yang aku lakukan pertama karena ini adalah reward untuk tim. Kami bekerja bersama selama delapan tahun sehingga kami punya kisah yang panjang,” terang Letexier.
Jika Letexier mengulangi blunder yang sama di Olympiastadion malam ini, siap-siap ia bakal dirujak netizen Inggris atau Spanyol.
Penulis/editor : Abed’s