BICARAINDONESIA-Jakarta : Korban gagal ginjal diduga imbas suplemen Jepang terus bertambah. Kini jumlahnya sudah melampaui 240 pasien dan tengah dirawat secara intensif di rumah sakit.
Tak hanya itu, lebih dari seribu orang juga mengunjungi dan mencari pertolongan medis ke rumah sakit. Suplemen beni koji Jepang yang ditujukan untuk menurunkan kolesterol tersebut, semula diduga tercemar zat toksik dari jamur biru yang mengandung puberulic acid.
Temuan baru juga dilaporkan Kementerian Kesehatan setempat belum lama ini. Disebutkan, ada dua senyawa baru yang kemungkinan berpotensi menjadi ‘dalang’ dari dua ratusan orang mengalami gangguan pada ginjal. Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan apa dua senyawa yang dimaksud.
“Kami ingin mengidentifikasi penyebabnya sesegera mungkin,” kata seorang pejabat kementerian.
Kobayashi Pharmaceutical, perusahaan yang memproduksi obat terkait, meyakini dua senyawa tersebut menjadi serangkaian masalah kesehatan. Pasalnya, Kementerian Kesehatan dan Institut Ilmu Kesehatan Nasional juga memastikan pada Jumat (19/4/2024) kemarin, dua senyawa yang dimaksud biasanya tidak ditemukan dalam suplemen, tetapi kali ini terdeteksi dalam analisis sampel bahan.
Tes yang dilakukan oleh Kobayashi Pharmaceutical sebelumnya mendeteksi asam puberulat, senyawa alami yang berasal dari jamur biru, dalam suplemen. Asam puberulat memiliki sifat antibiotik, tetapi sangat beracun dan biasanya tidak disertakan dalam suplemen.
Editor: Rizki Audina/*