BICARAINDONESIA-Medan : Rapat kerja (Raker) tahunan DPRD Sumatera Utara yang diduga menelan anggaran 2,5 Miliar, yang dilaksanakan pada tanggal, 16 s/d 19 September yang lalu di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba, mengakibatkan beberapa Anggota DPRD Sumut terpapar Covid-19.
Hal tersebut diketahui dari pelaksanaan tes swab di lingkungan DPRD Sumatera Utara yang dilaksanakan di Gedung DPRD Sumatera Utara, Jalan Imam Bonjol Medan, Selasa (29/9/2020).
Pelaksanaan Tes Swab tersebut diberlakukan kepada seluruh pimpinan DPRD Sumut, anggota DPRD Sumut dan juga staf, ASN serta security.
Tes swab dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Sumatera Utara beserta Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid 19 Sumatera Utara, berdasarkan surat edaran nomor : 414/GTCOVID-19/IX/2020.
Surat edaran tersebut sebelumnya telah disampaikan GTPP Covid-19 Provinsi Sumatera Utara kepada Ketua DPRD Sumatera Utara, Drs Baskami Ginting, yang diketahui ada beberapa anggota DPRD Sumut terpapar Covid-19, usai melaksanakan rapat kerja tahunan DPRD Sumut yang dilaksanakan di Hotel Labersa, Balige, Kabupaten Toba, Sumatera Utara, beberapa Minggu yang lalu.
Namun, dari isi surat edaran Nomor : 414/GTCOVID-19/IX/2020 yang disampaikan GTPP Covid-19 Provinsi Sumut, tidak menjelaskan nama-nama anggota DPRD Sumut yang terpapar Covid-19.
Menurut wakil Ketua Fraksi Gerindra DPRD Sumut, Benny H Sihotang SE, ketika di konfirmasi jelang tes swab di Gedung DPRD Sumut mengakui, sebelumnya beliau juga pernah kontak fisik kepada rekan-rekanya di dewan, seperti Pak Parlaungan. “Kan ada istilah OTG (Orang Tanpa Gejala), jadi di manapun kita bisa tertular,” ujarnya.
Disinggung ada beberapa dewan yang terpapar, Benny mengatakan, mungkin ada 4 sampai 5 orang, termasuk Pak Aulia. Namun beliau enggan membeberkan nama-nama anggota dewan lainnya.
Diketahui sebelumnya, raker tahunan DPRD Sumatera Utara yang dilaksanakan selama empat hari di Hotel Bintang 4, Balige, Kabupaten Toba Sumatera Utara, telah memakan korban.
Salah satu anggota DPRD dari Fraksi PDI Perjuangan yang saat itu sempat pingsan dan akhirnya meninggal dunia setelah dibawa ke RSU Royal Prima Medan.
Apalagi rumor yang beredar tentang anggaran raker tahunan DPRD Sumut yang menelan biaya Rp 2,5 Miliar tersebut, sampai saat ini tidak dipublikasikan, bahkan tidak boleh diketahui wartawan, semuanya ‘tutup mulut’ dan menolak menjelaskan tentang anggaran raker tahunan DPRD Sumut.
Penulis / Editor : */Amri
No Comments