BICARAINDONESIA-Deliserdang : Kasus penembakan yang merenggut nyawa seorang personel Ditresnarkoba Polda Sumut, Aiptu Josmer Samsuardi Manurung (44), di Jalan Sultan Serdang, Gang Rotan, Dusun XI, Desa Bangun Sari Baru, Kecamatan Tanjungmorawa (Tamora), Kabupaten Deliserdang, ternyata turut menyisakan cerita lain.
Dalam kejadian pada Rabu malam, 18 Agustus 2021 sekitar pukul 22.15 WIB itu, ternyata seorang warga yang bermukim di sekitar lokasi kejadian bernama Supriadi (36), mengaku sempat ditodong Yones Siondihon Naibaho, dengan senjata api yang digunakan untuk menghabisi korban.
Saat dikonfirmasi, Supriadi menuturkan, sekitar pukul 22.00 WIB, ia sempat mendengar suara letusan atau seperti lemparan benda keras. 15 menit kemudian, tiba-tiba pelaku muncul.
“Saat itu pelaku mendatangi saya untuk minta tolong membantu membuang korban. Saya menolak lantas pelaku sempat menodongkan senjata yang ditentengnya, setelah menembak korban,” urainya.
Ketika pelaku menodongkan senjata itu, sambungnya, cepat-cepat Supriadi menutup pintu rumah dan menguncinya.
“Anak istri saya ketakutan sampai saya sembunyikan didalam kamar mandi. Amarah pelaku semakin menjadi hingga ia memecahkan kaca jendela. Kemudian saya langsung menghubungin teman agar membatu untuk mengamankan pelaku karena palaku saat itu di luar rumah dengan menenteng senjata api,” ungkapnya.
Selang 20 menit, Supriadi mulai bisa bernafas lega, saat dua temannya datang mencoba untuk menenangkan si pelaku. “Pelaku sempat melawan dengan senjatanya. Tapi setelah dibujuk oleh teman saya, mereka berhasil merampas senjata yang dipegang palaku dan pelaku bisa diamankan kedua teman saya,” sebutnya.
Supriadi juga mengakui, peaku baru bekerja kurang lebih satu tahun. Ia dipekerjakan korban untuk mengurus ternak bebek.
“Beeliu tidak menyangka kalau akan terjadi seperti itu, padahal korban dan pelaku sering berkunjung di rumah Supriadi, tidak pernah terlihat ada perselisihan,” pungkasnya.
Penulis : Budi
Editor : Yudis
No Comments