BICARAINDONESIA-Jakarta : Usai walk out atau keluar di tengah Rapat Paripurna DPR RI, sejumlah anggota dan pimpinan Fraksi partai Keadilan Sejahtera (PKS) bergabung dengan mahasiswa yang melalukan demo menolak kenaikan harga BBM di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (6/9/2022).
Adapun mereka yang bergabung dalam aksi mahasiswa itu yakni, Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto, dan dua anggota fraksi; Nurhasan Zaidi dan Diah Nurwitasari.
“Kami baru saja melaksanakan sidang Paripurna, ulang tahun DPR. Hadir pihak pemerintah Ibu Sri Mulyani. Apa sikap PKS, kami baru saja menyatakan PKS menolak kenaikan BBM,” kata Mulyanto di atas mobil komando aksi yang diparkir di depan gerbang Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta, dikutip dari CNNIndonesia.
“PKS bahkan walk out dari forum Paripurna dan langsung menuju ke sini. Itulah bentuk pembelaan PKS terhadap aspirasi masyarakat,” sambung dia.
Di hadapan mahasiswa, anggota Komisi VII DPR Nurhasan Zaidi menyatakan sikap Fraksi PKS secara tegas menolak keputusan pemerintah menaikkan harga BBM.
Dia menyatakan, sebagai mitra Pertamina di Komisi VII, komisinya tak memiliki kesepakatan dengan pemerintah untuk menaikkan harga BBM bersubsidi.
“Tidak ada kesepakatan dalam Komisi VII untuk menaikkan BBM. Jelas,” kata Zaidi.
Sementara itu dalam aksinya, mahasiswa dan organisasi HMI mengungkapkan sejumlah alasan menolak kenaikan harga BBM. Pertama, ekonomi masyarakat yang masih terpuruk akibat pandemi Covid-19.
Mengutip data Bank Dunia pada 2021, mereka menyebut jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 138,9 juta dengan pendapatan per orang hanya sekitar Rp31 ribu per hari.
Selain itu, mereka menilai kenaikan BBM juga akan berdampak pada kenaikan harga bahan pokok di pasaran. Kondisi itu hanya akan memperburuk menambah kesulitan masyarakat.
“Kita tidak ingin melihat Indonesia menjadi negara bangkrut seperti Sri Lanka dengan krisis moneter dan krisis politik salah satunya karena inflasi yang begitu tinggi,” kata salah satu orator dari atas mobil komando.
No Comments