BICARAINDONESIA-Jakarta : Polisi Republik Indonesia akan melakukan pengusutan terkait kasus gagal ginjal akut misterius pada anak di Indonesia.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat (Kadiv Humas) Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, akan membentuk tim demi mengungkap kasus tersebut. “Tentunya, Polri akan segera membentuk tim,” ujar Dedi kepada wartawan, Minggu (23/10/2022).
Pihak Polri akan berkoordinasi langsung dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mendalami kasus gagal ginjal akut tersebut.
“Akan berkoordinasi dengan Kemenkes dan BPOM untuk bersama mendalami kejadian tersebut sesuai atensi pimpinan,” lanjut Dedi.
Namun, Dedi belum dapat memastikan secara rinci siapa saja yang bakal tergabung dalam tim pengungkapan tersebut. “Menunggu info lanjut dari Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri,” ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengusut kasus gagal ginjal akut pada anak.
Saat ini, pihaknya pun telah melakukan koordinasi dengan Menkes, BPOM, Mendag, dan Kementerian Perindustrian.
“Kita sudah mendapatkan masukan dari semua pihak. Tadi malam saya terus langsung telepon Pak Kapolri agar kasus gagal ginjal akut ini diusut. Untuk ditelaah, kemungkinan ada tidaknya tindak pidana,” ujar Muhadjir.
Penyelidikan kasus gagal ginjal akut pada anak ini harus dilakukan berdasarkan data. Khususnya, bahan baku impor dari negara yang berdasarkan informasi tidak ditemukan kasus tersebut.
“Itu adalah bahan baku impor dari sebuah negara yang sekarang negaranya justru tidak kena. Namun, kenapa justru negara yang mengimpor malah kena,” lanjutnya.
Ada tiga negara yang terkena, pertama Indonesia yang meninggal sekarang mencapai 133 dan kemungkinan masih akan terus bertambah. Kedua di Zambia ada 70 kasus kematian dan Nigeria ada 25 kasus.
Editor: Rizki Audina/*
No Comments