x

Van Gaal Balas Sindir Di Maria, Panas Jelang Laga Perempatfinal Belanda Vs Argentina

2 minutes reading
Friday, 9 Dec 2022 00:07 0 225 admin

BICARAINDONESIA-Lusail : Meski belum digelar, suhu jelang Laga Belanda vs Argentina di perempatfinal Piala Dunia 2022 mulai memanas. Hal itu terjadi setelah pelatih tim oranye Louis van Gaal menyindir balik Angel Di Maria.

Seperti diketahui, Belanda vs Argentina akan bentrok di perempatfinal Piala Dunia 2022. Laga akan digelar di Lusail Iconic Stadium, Lusail, Qatar, Minggu dinihari (10/12/2022) WIB.

Laga itu banyak mempertemukan dua sosok yang pernah satu tim. Di antaranya adalah Louis Van Gaal dan Angel Di Maria.

Van Gaal dan Di Maria pernah satu tim di Manchester United. Winger Argentina itu sempat menjadi rekrutan Van Gaal, saat didapuk menjadi manajer Setan Merah.

Dikutip dari detikcom, Angel Di Maria, yang dibeli mahal yakni hampir 60 juta paun pada 2014, nyatanya flop di Old Trafford. Ia cuma bermain 32 kali dan bikin 4 gol, sebelum langsung pergi ke Paris Saint-Germain semusim berselang.

Usai meninggalkan MU, Di Maria sempat menyalahkan Van Gaal atas kegagalannya bersinar di MU. ” Ia manajer terburuk yang pernah melatih saya,” kata Di Maria, yang kini sudah berseragam Juventus itu.

Komentar itu kemudian ditanggapi Van Gaal, jelang laga Belanda vs Argentina di Piala Dunia 2022. Pria berusia 71 tahun itu menyindir balik Di Maria.

“Angel Di Maria adalah pemain sepakbola yang sangat bagus. Pada saat dia bermain untuk Manchester United, dia punya banyak masalah pribadi,” kata Van Gaal, dilansir The Athletic.

“Ada pembobolan di rumahnya, yang juga memengaruhi kebugarannya saat itu. Fakta dia menyebut saya sebagai pelatih terburuk, dia salah satu dari sedikit pemain yang akan mengatakan itu. Biasanya, sih, sebaliknya. Menyedihkan, Angel akan mengatakan itu. Kasihan, dia.”

“Memphis Depay, di sebelah saya, hal yang sama terjadi dan sekarang dia duduk di sebelah saya, bahkan kami saling berciuman,” canda Van Gaal, menyebut Depay juga pernah kesulitan di MU.

“Itulah yang terjadi di sepakbola. Ya, saya tidak memilih Memphis untuk final (Piala Dunia 2014), itu tidak oke,, tapi percayalah, pelatih tidak melakukannya tanpa alasan. Itu mungkin salah, tapi lihat saja bagaimana kami berurusan satu sama lain sekarang. Saya tidak diizinkan untuk menciumnya sekarang, dia tidak menginginkannya,” katanya.

Editor : Teuku/*

No Comments

Leave a Reply

LAINNYA
x